Insentif Terbaru, Impor LNG hingga Pakan Ternak Bebas PPN

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berupaya untuk meningkatkan kemampuannya dalam pengelolaan gas Alam Cair (Liqufied Natural Gas/ LNG), sehingga dapat menjadi pemain LNG internasional.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Syahrial Mukhtar, dengan portofolio yang dimiliki dari mulai penyediaan infrastruktur, pemrosesan, transportasi, penyimpanan, bunkering dan niaga LNG, PGN bertekad mengejar target pengembangan bisnis LNG internasional, khususnya di pasar Asia.

“Permintaan gas di Asia Pasifik meningkat setiap tahunnya, sebagai negara dengan cadangan gas yang besar, Indonesia dapat memperbesar prospek bisnis gas bumi ke negara-negara Asia Pasifik, terutama Asia Tenggara,” kata Syahrial, di Jakarta, Sabtu (15/8/2020).

Menurutnya, bagi PGN LNG merupakan sebuah peluang untuk memasuki pasar internasional, baik dari segi pengembangan infrastruktur maupun trading, sehingga bisa menjadi pemain gas internasional. Hal ini seiring dengan peran PGN dalam mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan gas dalam negeri.

Targetnya, PGN dapat meningkatkan volume pengelolaan niaga gas bumi untuk perdagangan LNG global hingga kurang lebih130 BBTUD untuk 5 tahun pertama dan akan dikembangkan untuk tahun-tahun berikutnya.

“Beberapa negara di South East Asia masuk dalam sasaran LNG Trading proyeksi permintaan sebesar 0,5 metrik ton per tahun (MTPA) atau setara dengan sembilan kargo per tahun. Respon positif telah didapatkan dan proses penjajagan dilakukan dengan proyeksi permintaan sekitar 18 kargo per tahun,” jelas Syahrial.

Syahrial mengungkapkan, upaya ekspansi bisnis LNG internasional yang telah dilakukan antara lain PGN dan Sinopec telah menandatangami Perjanjian Master Jual Beli LNG dan proyek LNG skala kecil di China yang bekerja sama dengan perusahaan manufaktur logistik ISO Tank.

Selain itu, bahwa saat ini PGN juga tengah melakukan pengkajian untuk menginisasi ekspansi bisnis LNG, khususnya di negara-negara Asia Selatan yang berpotensi menjadi target pemasaran LNG.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengungkapkan, bisnis LNG juga menjadi bagian penting dari transformasi Pertamina sebagai Holding Migas dan PGN sebagai subholding gas. Apalagi pada pertengahan 2019, PGN mendapat tugas dari Pertamina untuk mengelola bisnis LNG end-to-end secara penuh.

“PGN mengambil peran dan melakukan langkah-langkah strategi untuk memanfaatkan segala peluang LNG yang ada, diantaranya melalui pengelolaan FSRU,” imbuh Rachmat.

Sumber: Liputan6.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only