Industri Otomotif Indonesia: Lebih Baik Kesehatan daripada Pajak Mobil Baru 0%

Jakarta –

Virus Corona menyerang berbagai sektor industri di Indonesia selain kesehatan. Pemerintah pun mencoba memberikan berbagai program-program untuk menjaga perekonomian di tengah masa yang pelik ini, termasuk wacana pajak 0 persen mobil baru.

Namun, sampai sekarang belum ada kabar lagi terkait keputusan pajak 0 persen mobil baru. Kendati demikian, Daihatsu tak mau ambil pusing. Kendati dikhawatirkan lambatnya keputusan diambil akan menunda konsumen membeli, penjualan Daihatsu di bulan September masih terus naik.

“Kami sebagai pemain percaya keputusan apapun yang diambil sudah dipikirkan masak-masak apalagi ibu Menteri mendapatkan reputasi Menteri Keuangan terbaik. Saya percaya Ibu Sri Mulyani mengambil keputusan bukan demi mencari popularitas, dia pasti sudah memikirkan secara masak sampai akhirnya diputuskan iya atau tidak. Kita tidak mau bilang berharap (pajak 0 persen mobil baru) atau tidak tapi pasti semua dipikirkan,” tanggap Marketing Director PT. Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra dalam sebuah sesi tanya jawab pers secara virtual, Kamis (15/10/2020).

Stimulus serupa sudah diterapkan di negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand. Akan tetapi Amel melihat situasi di negara lain tak bisa disamakan dengan situasi yang tengah dihadapi oleh Indonesia.

“Pada dasarnya data berbicara memang Malaysia sejak diberikan insentif pajak penurunan penjualannya lebih kecil dari Indonesia itu benar, tapi yang saya bilang kita tidak bisa memaksakan hal yang sama di Indonesia karena kondisinya berbeda,” tangkas Amel.

“Pemerintah negara lain saya tidak berhak memberikan komentar pasti masing masing punya sudut pandang atau perbedaan situasi dan kondisi. Di pasar regional saya perhatikan umumnya turunnya lebih kecil dari Indonesia, bahkan Korea Selatan menunjukkan pertumbuhan yang positif. Kita tahu Korea Selatan adalah negara paling cepat menangani pandemi covid-19,” lanjutnya.

Berdasarkan contoh Korea Selatan itu, Amel percaya penanganan COVID-19 adalah hal yang paling dibutuhkan saat ini untuk memulihkan industri otomotif.

“Intinya adalah health view akan jadi pertimbangan jadi pasar naik atau turun bukan berdasarkan pada insenfif pajak yang diberikan pemerintah tapi juga dipengaruhi oleh bagaimana menangani pandemi di negara tersebut,” tukasnya.

Sumber: Detik.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only