Hati-hati! Ada Kemungkinan IHSG Balik Arah Sesi II, Ada Apa?

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, Selasa (10/11/20) ditutup di zona hijau naik 1,55% di level 5.438,79 setelah kabar kesuksesan vaksin Covid-19 dari Pfizer yang ampuh hingga 90% tanpa efek samping yang berbahaya.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 804 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 8,5 triliun. Tercatat 257 saham menghijau, 178 saham koreksi, sisanya 157 stagnan.

Hal ini terjadi setelah salah satu perusahaan farmasi yang membuat vaksin corona yakni Pfizer Inc. yang berkerja sama dengan perusahaan farmasi asal Jerman BioNTech mengatakan uji coba skala besar vaksin mereka menunjukkan 90% efektif dalam mencegah virus corona (Covid-19).

Kabar terakhir mengatakan vaksin tersebut efektif menangkal virus Covid-19 hingga lebih dari 90% tanpa adanya efek samping berbahaya.
Efektivitas vaksin hingga 90% tentu jadi kabar baik karena sejumlah ahli memperkirakan efektivitas vaksin hanya 75%. Sebelumnya Penasihat kesehatan Gedung Putih Anthony Fauci mengungkapkan vaksin dengan efektivitas minimal 50-60% yang bisa diterima manusia.

Kabar dari efektifitas vaksin corona tersebut menambah sentimen positif di global di tengah sentimen terkait ready viewed kemenangan Biden-Harris pada pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) tahun 2020.

Joe Biden menang dalam pilpres AS kali ini, terutama di negara bagian Pennsylvania dan Nevada, menurut NBC Newspada Minggu. Hasil tersebut diharapkan meminimalisir berlarutnya hasil hajatan politik terbesar di AS tersebut.

Di sisi lain, pasar kian yakin bahwa Partai Demokrat tak bakal menyapu bersih Senat dan DPR, sehingga rencana penaikan pajak penghasilan (Pph) badan dan perorangan tidak bakal disahkan dengan mudah.

Analisis Teknikal

Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode per jam (hourly) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Saat ini, IHSG berada di area bawah atas dengan BB yang kembali melebar maka pergerakan IHSG yang sudah melesat tinggi dalam berberapa hari terakhir sehingga masuk ke fase jenuh beli, jika menembus level support berikut ini berpotensi lanjut terkoreksi.

Untuk mengubah bias menjadi bullish atau penguatan, perlu melewati level resistance yang berada di area 5.461. Sementara untuk melanjutkan tren bearish atau penurunan perlu melewati level support yang berada di area 5.409 apabila level ini ditembus IHSG berpeluang lanjut turun ke level 5.376.

Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Saat ini RSI berada di area 82 yang menunjukkan adanya indikator jenuh beli sehingga biasanya menandakan pergerakan IHSG selanjutnya akan cenderung terdepresiasi.

Secara keseluruhan, melalui pendekatan teknikal dengan indikator BB yang berada di area batas atas, maka pergerakan selanjutnya cenderung bearish atau terkoreksi. Hal ini juga terkonfirmasi dengan munculnya indikator RSI yang sudah jenuh beli.

Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

Sumber: cnbcindonesia.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only