Size Masih Kecil, Fintech Diharapkan Akselerasi Kontribusi Keuangan ke PDB

JAKARTA – Kementerian Keuangan mendorong keberadaan sektor financial technology atau fintech sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi terutama sektor finansial.

Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan BKF Kemenkeu Adi Budiarso mengatakan sektor keuangan memiliki kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian.

Sayangnya, perkembangan sektor finansial ke stuktur produk domestik bruto (PDB) Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara tetangga. “Sektor keuangan belum cukup berkembang, size ekonominya dibandingkan dengan negara lain agak sedikit tertinggal,” kata Adi, Rabu (11/11/2020).

Kendati demikian, Adi cukup optimistis kondisi itu akan mulai membaik jika melihat potensi serta perkembangan ekonomi digital dan teknologi finansial yang cukup pesat. Dengan pertumbuhan di kisaran 40%, fintech diharapkan pemerintah bisa mengakselerasi pertumbuhan dan kontribusi sektor keuangan ke PDB.

Selain itu, menurut Adi, fintech juga bisa mengambil bagian dalam proyek digitalisasi yang sedang diusung pemerintah. Program digitalisasi yang bisa dikembangkan dengan melibatkan fintech mencakup empat hal.

Pertama, penjualan surat berharga negara (SBN) secara online. Kedua, penyaluran bantuan sosial nontunai. Ketiga, penggunaan uang elektronik untuk pembayaran moda transportasi. Keempat, pembayaran pajak secara online.

Adi menambahkan bahwa pelibatan fintech dalam beberapa program tersebut akan mendorong agenda nasional terkait inklusi keuangan. “Dengan demikian [fintek] bisa berkontribusi ke pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” jelasnya

Sumber: Bisnis.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only