Di Ujung Tahun, Insentif Pajak Mobil Baru Dipastikan Buyar!

Usulan insentif bagi mobil baru dipastikan buyar, karena sampai akhir tahun belum ada tanda-tanda dari pemerintah.

Industri otomotif sempat mendapat harapan palsu setelah mendapat penolakan relaksasi pajak 0% untuk mobil baru. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kembali mengajukan relaksasi pada pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) di akhir Oktober silam. Sayang, hingga kini belum ada kejelasan dari kementerian  keuangan.

“Nggak ada (keputusan) masih dievaluasi terus (oleh pemerintah). Another year pass without any decision. Ngambang (keputusannya),” kata Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara kepada CNBC Indonesia, Jumat (4/12).

Relaksasi pajak itu bertujuan agar produksi di dalam negeri kembali tumbuh seperti normal. Biasanya, penjualan unit mobil per bulan mencapai 80-100 ribu unit per bulan. Namun, saat ini berada setengahnya atau di kisaran 49 ribu unit.

Sebelumnya Ketua umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menggarisbawahi bahwa PPnBM yang diajukan hanya untuk produk otomotif hasil produksi di Indonesia.

“Saya lebih pikirkan mobil-mobil yang dibuat di Indonesia yang PPnBM nggak tinggi, paling 10%-20% dan kita mintakan separuhnya dari itu. Jadi dari 10% ke 5%, 20% ke 10%,” sebutnya.

Relaksasi pajak itu bertujuan agar produksi di dalam negeri kembali tumbuh seperti normal. Sehingga, pengajuan relaksasi khusus untuk produk yang dibuat di dalam negeri. Sementara mobil impor mewah dengan harga selangit tidak ada pengajuan, misalnya mobil sport Ferrari Cs.

Seperti diketahui, pajak untuk sports car tergolong sangat tinggi, bahkan dinilai lebih tinggi dibandingkan harga asli mobilnya. Pasalnya, selain PPnBM, ada beberapa pajak lain yang harus ditanggung yakni bea masuk sebesar 50% atau tergantung jenis mobilnya. Kemudian ada tambahan PPh 22 Barang Impor, pajak ini memiliki besaran sekitar 10%. Selain itu juga pajak kendaraan bermotor dengan nilai hingga 10%.

Sumber : cnbcindonesia.com, Jumat 4 Desember 2020

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only