Terpopuler Bisnis: Sri Mulyani dan Surat Utang hingga Jokowi Yakin Ekonomi Pulih

Jakarta -Berita terpopuler bisnis sepanjang Kamis, 21 Januari 2021, dimulai dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan hampir semua pembangunan universitas Islam di Indonesia dibiayai oleh surat utang SBSN hingga Presiden Jokowi yakin perekonomian nasional dapat kembali bangkit dan pulih seperti sebelum pandemi.

Adapula berita tentang Budi Gunadi Sadikin mengakui pekerjaan barunya sekarang sebagai Menteri Kesehatan jauh lebih berat dibandingkan jabatan yang sebelumnya dan berita soal Jokowi menyebut ada lima bisnis yang akan terus bertahan di masa pandemi Covid-19 ini.

Berikut empat berita terpopuler bisnis sepanjang kemarin:

  1. Sri Mulyani: Hampir Semua Universitas Islam RI Dibangun Pakai Surat Utang SBSN

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan hampir semua pembangunan universitas Islam di Indonesia dibiayai oleh surat utang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

“Kementerian Agama termasuk yang cukup giat untuk membangun. Hampir semua Universitas Islam Indonesia, dulu namanya IAIN, sekarang menjadi Universitas Islam, itu hampir semuanya dibangun menggunakan SBSN,” ujar Sri Mulyani dalam acara daring, Rabu, 20 Januari 2021.

Ia mengatakan SBSN menjadi alternatif pembiayaan untuk proyek pembangunan. Dengan demikian, dana teraebut juga bisa digunakan untuk memperbaiki kampus-kampus.

“Kami terus menjaga dengan kehati-hatian karena SBSN surat utang sebetulnya, artinya proyek dibiayai dengan utang, namun utang yang bisa terus kita jaga,” ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengingatkan bahwa lantaran proyek-proyek dibiayai sebuah instrumen syariah, semua pihak punya kewajiban moral lebih untuk menjaganya. “Sebagai Menteri Keuangan, saya berharap untuk semua proyek walaupun menggunakan semua instrumen tentu harus deliver dengan baik.”

SBSN untuk pembiayaan proyek infrastruktur merupakan salah satu alternatif pembiayaan infrastruktur yang telah dilakukan Pemerintah sejak tahun 2013. Penerbitan SBSN untuk pembiayaan proyek ini juga dapat memastikan bahwa pembiayaan yang dilakukan oleh pemerintah digunakan secara produktif, untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur prioritas yang manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat.

  1. Budi Gunadi Sadikin: 3 Minggu jadi Menkes, Rasanya 30 Tahun jadi CEO
    Budi Gunadi Sadikin mengakui pekerjaan barunya sekarang sebagai Menteri Kesehatan jauh lebih berat dibandingkan jabatan yang sebelumnya ini ia lakoni. Sebelum menjadi menteri, Budi memang lebih banyak malang melintang menjadi CEO di sejumlah perusahaan.

Mulai dari CEO PT Bank Mandiri (Persero) Tbk hingga PT Indonesia Asaham Aluminium (Persero). Terus terang, kata Budi, ia merasakan hidup sebagai CEO jauh lebih baik dibandingkan hidup sebagai menteri.

“Tiga minggu menjadi menteri kesehatan, rasanya udah seperti 30 tahun kerja sebagai CEO,” kata Budi berkelakar dalam acara kompas100 CEO Forum pada Kamis, 21 Januari 2021.

Budi Gunadi memang belum genap sebulan menjabat sebagai Menkes. Ia dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 23 Desember 2021. Ia menggantikan menteri sebelumnya, Terawan Agus Putranto.

Dengan latar belakang pendidikan fisika nuklir dan pekerjaan bankir, awalnya tak sedikit yang meragukan kapasitas Budi Gunadi sebagai menteri kesehatan. Meski demikian, tak sedikit juga yang memberikan apresiasi setelah beberapa hari ia menjabat sebagai menteri.

  1. Jokowi Sebut 5 Bisnis yang Bertahan dan Potensial di Masa Pandemi, Apa Saja?
    Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebutkan ada lima bisnis yang akan terus bertahan di masa pandemi Covid-19 ini. Kelimanya yaitu pangan, farmasi dan rumah sakit, teknologi, jasa keuangan, dan pendidikan.

Persoalannya, kata Jokowi, masih banyak komoditas di sektor ini yang diimpor. Mulai dari gula, kedelai, jagung, hingga bawah putih.

Dengan begitu, ia mengajak para CEO untuk bisa berkolaborasi dengan para petani. “Sehingga (impor) komoditas yang tadi saya sampaikan, bisa kita selesaikan,” kata Jokowi dalam acara Kompas100 CEO Forum pada Kamis, 21 Januari 2021.

Kondisi yang sama juga terjadi di sektor farmasi, di mana 85 persen masih impor. “Kenapa tidak dilakukan di Indonesia?” kata Jokowi.

Lalu ada juga industri teknologi yang akan semakin bertahan. Salah satunya pada teknologi mobil listrik dan litium baterai. “Nikelnya kita memiliki,” kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menilai ada dua sektor bisnis yang akan potensi untuk jangka panjang. Pertama adalah bisnis green product dan ekonomi hijau. “Semua negara sudah melihat itu, kita punya kesempatan besar untuk ini,” kata dia.

  1. Jokowi Yakin Ekonomi Bakal Segera Pulih: Batu Bara, CPO, Karet, Naik Semua
    Presiden Joko Widodo atau Jokowi yakin perekonomian nasional dapat kembali bangkit dan pulih seperti sebelum pandemi Covid-19. Menurut dia, sejumlah tanda perbaikan ekonomi sudah mulai tampak.

Ia mencontohkan indeks kepercayaan konsumen kini di angka 92. Selain itu purchasing manager index di angka 51,3 atau hampir mencapai angka normal sebelum pandemi. Ditambah lagi dengan tren kenaikan harga komoditas belakangan ini.

“Ini juga akan membantu kita dalam pemulihan ekonomi. Baik itu yang namanya batu bara, baik yang CPO, baik yang namanya karet, naik semuanya,” kata Jokowi dalam acara 11th Kompas100 CEO Forum, dikutip dari YouTube Harian Kompas, Kamis, 21 Januari 2021.

Dalam pandangannya, dalam jangka menengah, new normal akan mempengaruhi seluruh pola kehidupan masyarakat dan struktur ekonomi bakal pulih di masa mendatang seiring pandemi Covid-19 yang sudah berhasil dikendalikan.

Kepala Negara menegaskan protokol kesehatan akan tetap diberlakukan di semua sendi kehidupan termasuk dalam kegiatan ekonomi. “Entah itu makan di restoran pasti nanti ada protokol barunya, naik pesawat, naik transportasi pasti ada protokolnya, kerja di pabrik pasti ada nanti ada protokolnya untuk menjaga kesehatan kita semuanya,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga menyebutkan beberapa industri yang tetap bertahan di masa pandemi ini seperti industri pangan, farmasi dan rumah sakit, teknologi, jasa keuangan, dan pendidikan.

Sumber: Tempo.co. Jumat, 22 Januari 2021

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only