Efektivitas Program Vaksinasi Jadi Kunci Percepat Pemulihan Ekonomi RI di 2021

Jakarta: Organisasi internasional The ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) menyebut perkembangan vaksin yang cepat dapat mengangkat prospek ekonomi Indonesia pada tahun ini. Sebab, risiko penurunan ekonomi Indonesia terutama berasal dari ketidakpastian perkembangan pandemi dalam jangka pendek.

Dalam laporan tahunan AMRO, pemulihan ekonomi diperkirakan akan mendapatkan momentum lebih lanjut di bawah dukungan kebijakan moneter dan fiskal. Laju pemulihan mungkin terbebani oleh tingkat infeksi yang tinggi saat ini dan pembatasan sosial yang diperketat.

Dengan latar belakang kemajuan terbaru dalam pengembangan vaksin, AMRO menilai kemungkinan efektivitas vaksin yang lebih lemah bisa membayangi prospek ekonomi global, yang pada gilirannya akan mempengaruhi prospek ekspor dan pertumbuhan Indonesia.

“Sisi baiknya, program vaksinasi yang cepat dan efektif dalam skala besar akan memungkinkan pemulihan yang lebih kuat untuk Indonesia,” tulis keterangan AMRO, Kamis, 18 Februari 2021.

Selain itu, kebutuhan pembiayaan pemerintah yang meningkat tajam pada tahun lalu dan akan tetap meningkat pada 2021. Hal ini juga terjadi karena paket kebijakan fiskal yang cukup besar digelontorkan oleh pemerintah untuk mendukung perekonomian.

“Peningkatan simpanan, permintaan kredit yang lebih lemah, dan pembiayaan BI di bawah skema pembagian beban, telah memungkinkan defisit anggaran yang lebih tinggi dibiayai tanpa mendorong imbal hasil obligasi pada 2020,” lanjut keterangan tersebut.

Selain itu, peningkatan sentimen investor dan penyeimbangan kembali portofolio global telah masuk ke pasar obligasi pemerintah dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun demikian, tekanan pembiayaan dapat mengetat ketika simpanan dan permintaan kredit menjadi normal seiring dengan pemulihan ekonomi.

Oleh karena itu, AMRO menyebut pandemi telah menggarisbawahi pentingnya membangun kembali ruang kebijakan dalam jangka menengah. Penerapan kerangka kebijakan moneter dan fiskal yang sehat secara konsisten telah memungkinkan Indonesia untuk membangun ruang kebijakan selama bertahun-tahun dan mendapatkan kredibilitas di pasar.

“Namun, dengan diberlakukannya paket fiskal yang besar pada 2020 dan 2021, ruang kebijakan diperkirakan akan menyusut di tengah kenaikan tingkat utang. Hal ini dapat diperburuk oleh penurunan penerimaan pajak karena adanya rencana penurunan tarif pajak penghasilan badan,” tulis AMRO.

Sumber: Medcom.id. Kamis, 18 Februari 2021.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only