Merdeka.com – Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto berharap, penyelenggaraan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 menjadi pemicu atau trigger bagi kebangkitan sektor otomotif Indonesia. Pemerintah sendiri telah berkomitmen untuk membantu memulihkan sektor otomotif.
“Kita berharap bahwa pameran ini akan mendorong kebangkitan industri otomotif Tanah Air,” sebutnya saat meresmikan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (11/11).
Menko Airlangga menerangkan, sektor industri otomotif memegang peranan penting bagi ekonomi nasional. Mengingat, sektor tersebut mempunyai multiplier effect terhadap industri lainnya.
“Saya berharap dengan adanya pameran (GIIAS) ini bisa mendorong berbagai industri. Termasuk sektor supply chain yang lengkap,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk terus membantu memulihkan sektor otomotif di Tanah Air. Di antaranya melalui perpanjangan diskon Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 100 persen untuk kendaraan bermotor hingga akhir Desember 2021.
“Untuk pagu anggaran PPnBM sebesar Rp2,99 triliun. Realisasinya saat ini sudah mencapai Rp1,73 triliun dan dinikmati 6 pabrikan (kendaraan bermotor),” tandasnya.
Ada Insentif Pajak, Penjualan Kendaraan 2021 Diproyeksi Capai 850.000 Unit
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto memproyeksikan, penjualan kendaraan bermotor mencapai angka 850.000 unit pada tahun ini. Setelah pada 2020 angka penjualan menurun tajam hanya 530.000 unit.
Selain itu, Menko Airlangga juga meramalkan ekspor kendaraan bermotor meningkat menjadi jadi 300.000 unit di 2021.
“Sektor otomotif dilaporkan (penjualan) tahun kemarin 530.000. Tahun ini, Insya Allah mencapai 850.000. Ekspornya diperkirakan 300.000 unit naik dari tahun kemarin 220.000 unit ,” ucapnya saat meresmikan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (11/11).
Menko Airlangga menyatakan, proyeksi positif tersebut tak lepas dari adanya sejumlah insentif yang telah diberikan pemerintah. Antara lain perpanjangan diskon Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 100 persen untuk kendaraan bermotor hingga akhir Desember 2021.
“Pagu anggaran PPnBM sebesar Rp2,99 triliun. Realisasinya saat ini sudah mencapai Rp1,73 triliun dan dinikmati 6 pabrikan (kendaraan bermotor),” jelasnya.
Pemicu lainnya, kata Menko Airlangga, ialah kian meningkatnya keterampilan SDM sektor otomotif Indonesia untuk menghadirkan komponen yang bisa diproduksi di dalam negeri. Termasuk untuk kendaraan bermotor listrik.
“Jadi, kita berharap akan terus dilakukan Research and Development (R&D) terhadap teknologi untuk kendaraan,” tandasnya.
Sumber : merdeka.com
Leave a Reply