Efek Relaksasi PPnBM, Pertumbuhan Komponen Otomotif Juga Ikut Melesat

 Jakarta – Relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) berimbas positif kepada industri otomotif Tanah Air. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut, angka penjualan dari industri otomotif dari Januari hingga September 2021, mencapai 600.344 unit untuk retail dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, sebanyak 407.390 unit.

Dijelaskan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, tidak hanya penjualan mobil yang meningkat hingga 68 persen dari tahun lalu, tetapi juga industri komponen karena terdapat 319 perusahaan yang terlibat di tier satu yang kemudian mengikat ribuan IKM.

“Pertumbuhan industri komponen dari Januari hingga September 2021, sebesar 40 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Utilisasi sebesar 70 persen. Jadi, banyak peluang untuk terus tumbuh,” ujar Agus di sela-sela Gaikindo International Automotive Conference, secara virtual, Selasa (16/11/2021).

Namun, Agus tidak menyebutkan secara rinci komponen otomotif apa yang mengalami peningkatan.

Sementara itu, pertumbuhan paling tinggi terjadi pada industri alat angkutan yang menembus dua digit pada kuartal III 2021 sebesar 27,8 persen.

“Kebijakan PPnBM ini memiliki multiplayer effect yang besar. Dengan pemerintah mengeluarkan Rp 3 triliun, nilai tambah yang dihasilkan Rp 19 triliun atau tiga kali lipat,” tegasnya.

Dilihat dari rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia, juga tergolong masih rendah, yaitu 98 kendaraan/1.000 orang. Sehingga, hal ini menjadi peluang untuk industri otomotif terus berkembang.

Sumber : liputan6.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only