Perpanjangan Insentif PPN Properti Dorong Penjualan Rumah Inden

 Perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) telah mendorong penjualan rumah tapak secara inden, terutama bagi kalangan generasi Z. Popularitas rumah tapak di sektor properti didukung oleh meningkatnya kesadaran kalangan muda akan pentingnya kepemilikan properti, termasuk kalangan Generasi Z, mereka yang lahir di antara tahun 1996 hingga 2010.

Para pelaku usaha dan pengamat sependapat bahwa rumah tapak di kisaran harga sampai Rp1 miliar masih merupakan primadona penjualan properti, didukung juga oleh Indonesia Property Watch (IPW) yang mencatatkan pada Kuartal 4/2021, komposisi unit terjual di segmen Rp500 juta hingga Rp1 miliar mencapai 25,46%.

“Penjualan rumah tapak ready stock pada Kuartal 4/2021 tumbuh tinggi 76,8% (qtq). Insentif PPN sangat penting. Pertumbuhan penjualan ready stock meningkat ketika ada insentif PPN,” ujar Ali Tranghanda, Executive Director IPW di acara Property Outlook 2022 pada Kamis (27/1/2022)

Data internal 99 Group mencatat pencarian properti di portal Rumah123.com dan 99.co mencapai 270 juta dimana 46% merupakan pengunjung baru. Dari sisi demografi pencari properti generasi Z sebanyak 19,4% dan milenial 48,7%.

CEO PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) John Riady melihat bahwa populasi kalangan muda yang besar di Indonesia mendukung meningkatnya kebutuhan hunian hingga dekade mendatang.

Hasil Sensus Penduduk tahun 2020 menunjukkan penduduk Indonesia didominasi Generasi Z yang merupakan kalangan muda yang lahir antara tahun 1996 hingga 2010. Total terdapat 74,93 juta orang yang merupakan 27,94% dari total penduduk Indonesia.

“Pencapaian kinerja pra penjualan LPKR tahun 2020 sebesar Rp2,6 triliun sementara tahun 2021 mengalami kenaikan 86% menjadi Rp4,96 triliun. Salah satu pendukungnya adalah penjualan rumah tapak sepanjang tahun 2021 yang menyasar kalangan muda. Penjualan LPKR sepanjang tahun 2021 untuk rumah tapak mencapai 67% yang menyasar market kalangan muda yang merupakan konsumen utama LPKR,” papar John.

Sebagai gambaran, kata John, tingkat kepemilikan rumah di Jakarta saja masih di bawah 50%. Hal ini menjadi jaminan pasar yang besar dan merupakan real demand yaitu kalangan Generasi Z yang merupakan first time home buyer, maka dari itu segmen inilah yang terus kami supply.

LPKR jeli membidik pasar ini dengan menyediakan proyek baru “Cendana Cove Verdant”, hunian rumah tapak 2 lantai dengan desain modern, simple yang menyesuaikan gaya hidup bekerja dari rumah yang menjadi new lifestyle pascapandemi.

“LPKR harus menjadi bagian dari jawaban atas kebutuhan perumahan bagi kalangan muda Indonesia. Dengan dukungan nyata pemerintah yang memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) berlaku juga bagi rumah inden, kami optimis first time home buyers Generasi Z akan semakin bersemangat dan termotivasi untuk memiliki rumah.” ujar John.

Sumber : beritasatu.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only