Sri Mulyani soal Perang Rusia-Ukraina: Ekonomi Dunia Roller Coaster

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut konflik geopolitik antara Ukraina dengan Rusia membuat ekonomi global menukik tajam bak roller coaster. Pasalnya, sebelum terjadi konflik ekonomi dunia lesu akibat dampak pandemi covid-19.

Hal tersebut bisa dilihat dari harga komoditas yang kini meroket. Ambil contoh, harga batu bara yang dulu di kisaran US$80 per metrik ton (MT) menjadi US$400 per MT.

Lalu, harga minyak yang melonjak menjadi US$135 per barel, melesat dibandingkan acuan pada saat pandemi covid-19 baru diumumkan pada 2020 lalu di level minus.

“Kalau Anda semua membayangkan ini suatu ekonomi roller coaster,” kata dia pada Sosialisasi UU HPP di Jawa Tengah, Kamis (10/3).

Ani, akrab sapaannya, menyebut ekonomi dunia mengalami shock usai menghadapi pandemi covid-19 yang merontokkan ekonomi dunia. Dengan bertubi-tubinya tantangan ekonomi yang dihadapi, ia mengatakan APBN lah yang lagi-lagi harus bekerja keras.

Jika saat pandemi APBN mengucurkan pembiayaan dalam bentuk bantuan sosial (bansos), APBN kembali harus dibebankan untuk subsidi energi dan pangan di tengah lonjakan harga akibat terganggunya rantai pasokan.

Ani menyatakan APBN tidak bisa dieksploitasi secara terus-menerus karena jika berlarut maka malah akan menjadi sumber penyakit ekonomi nasional.

Maka dari itu, pemerintah harus mencari alternatif lain, misalnya menggenjot pajak penghasilan (PPh) atau pajak pertambahan nilai (PPN).

“Ada negara yang APBN-nya sakit, Argentina APBN-nya sakit, ekonominya sakit, politiknya sakit terus,” pungkasnya.

Sumber: cnnindonesia.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only