Konsultan manajemen properti Colliers Indonesia menyebutkan bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dikembangkan pemerintah memiliki prospek dan investasi yang menjanjikan ke depan.
Head of Industrial & Logistics Services Colliers Indonesia Rivan Munansa, mengatakan, kawasan industri saat ini berpusat di pulau Jawa, terutama di bagian barat. Investasi di Jawa tampaknya memiliki potensi besar dan KEK berada di berbagai provinsi untuk mendorong pembangunan daerah dan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan iklim investasi Indonesia. Kegiatan bisnis seperti produksi dan manajemen, serta logistik dan distribusi, termasuk di antara yang berlokasi di KEK.
“KEK ini memiliki potensi investasi yang menarik bagi investor, karena adanya insentif oleh pemerintah. Area KEK juga memiliki akses ke pasar global,” kata Rivan Munansa, dalam keterangan tertulisnya, market insights Selasa (26/4/2022).
Menurut Rivan, ada beberapa potensi di KEK yang perlu diperhatikan bagi investor. Seperti adanya insentif, dimana pemerintah akan memberikan insentif bagi investor dan ini menjadi keuntungan. Insentif yang diberikan menarik, bertujuan untuk mendorong dan menciptakan iklim investasi yang menguntungkan, terutama bagi investor asing.
“Masalah lisensi adalah salah satu tantangan yang sering dihadapi banyak investor. Namun, di KEK, kemudahan lisensi adalah salah satu insentif utama, dan telah menjadi prioritas pemerintah,” katanya.
Selain itu, kata Rivan, KEK yang saat ini beroperasi atau sedang dibangun, melibatkan berbagai kegiatan bisnis, mulai dari industri berat hingga ringan. Karena konsep KEK geo-strategis, kawasan industri di area KEK memiliki akses ke pasar global yang lebih luas dan pelabuhan dan bandara diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan memastikan distribusi yang lebih luas untuk industri.
Hingga tahun 2022, berdasarkan data Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Republik Indonesia, terdapat 18 KEK di Indonesia yang sedang di kembangkan dan dibangun.
Lokasi KEK yang tampaknya menawarkan peluang investasi terbaik adalah untuk kawasan industri. Pasar otomotif, logam, industri, KEK yang terletak di pulau Jawa masih menjadi lokasi yang paling disukai.
Selain itu, KEK yang melibatkan kegiatan seperti energi, petrokimia dan kimia biasanya terletak di pulau Sumatera dan Jawa. Untuk kegiatan usaha seperti logistik, ini banyak ditemukan di KEK di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan hingga Papua.
Rivan menjelaskan, tampaknya beberapa kawasan industri swasta mulai mengajukan permohonan untuk menjadi KEK. Pemerintah daerah juga melihat potensi besar dengan menawarkan peluang bagi investor untuk mengelola kawasan industri di daerah mereka.
“Insentif yang ditawarkan, proses lisensi yang lebih mudah, pajak yang lebih transparan, perencanaan dan manajemen tata ruang yang terkoordinasi dengan baik, serta dukungan infrastruktur terintegrasi, diharapkan dapat menciptakan potensi dan nilai yang lebih tinggi untuk kawasan industri di KEK,” kata Rivan.
Sumber : investor.id
WA only
Leave a Reply