Sri Mulyani Yakin Penerimaan Negara 2022 akan Tumbuh 11%, Ini Kata Para Ekonom

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pendapatan negara yang tumbuh positif akan terus berlanjut hingga akhir tahun ini. Dia bahkan memperkirakan pendapatan negara akan tumbuh 11% berkah harga minyak, batubara, dan Crude Palm Oil (CPO) yang naik.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy juga optimistis penerimaan negara tahun ini akan tumbuh 11%. Menurutnya, tahun lalu saja, pertumbuhan penerimaan negara naik kisaran 19%.

“Memang kondisi tahun lalu tidak terlepas juga dari harga komoditas yang mengalami perbaikan dibandingkan tahun 2020. Di tahun ini kita melihat bahwa berkah peningkatan harga komoditas berpotensi kembali menyumbang positif ke penerimaan negara,” tuturnya kepada Kontan.co.id, Rabu, (11/5).

Di sisi lain, Ia juga melihat dari sisi penerimaan pajak dan cukai terjadi penyesuaian harga. Pajak misalnya, terdapat tarif baru Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang tadinya 10% menjadi 11% yang mulai berlaku pada 1 April 2022.

Sementara itu pada cukai juga mengalami peningkatan tarif hingga 12%. Sedangkan, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga mendapatkan berkah dari pertambangan terutama batubara dan nikel yang tahun ini melanjutkan beragam proyek investasi hilirisasi tambang.

Dihubungi secara terpisah, Ekonom Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, penerimaan negara bisa tumbuh 11% tahun ini asal dengan mempertimbangkan boom commodity, yang masih berlanjut hingga akhir tahun.

“Khususnya yang masih berlanjut tersebut pada penerimaan penerimaan negara bukan pajak (PNBP), Pajak Penghasilan (PPh) migas, pertambangan serta perkebunan,” imbuhnya.

Sumber: kontan.co.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only