Stafsus Menkeu: Sosialisasi dan Edukasi Pajak Masih Jadi Tantangan

Jakarta: Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo mengatakan sosialisasi dan edukasi pajak yang tepat sasaran masih menjadi tantangan untuk dilakukan. Meski demikian, diharapkan penerimaan pajak bisa maksimal guna mengakselerasi perekonomian Indonesia.

“Kalau membicarakan pajak, apalagi aturan pajak, orang-orang seringkali merasa alergi duluan. Tapi kalau bicara manfaat pajak, orang lebih tertarik karena mereka menyadari uangnya digunakan dengan baik,” kata Pras, dilansir dari Antara, Senin, 1 Agustus 2022.
Ia mengatakan bahwa sosialisasi dan edukasi menjadi lebih sulit karena Indonesia menerapkan desentralisasi fiskal sehingga tidak semua pajak dipungut oleh pemerintah pusat.

“Tidak mudah juga untuk mengajak lembaga-lembaga ini untuk sepenuhnya akuntabel. Jadi masyarakat sering komplain terkait pajak kendaraan bermotor ke DJP (Direktorat Jenderal Pajak), padahal ini bagian dari otoritas pemerintah,” tukasnya.

Ke depan pemelam pembayaran dan pengawasan pajak, termasuk yang dibuat oleh pemerintah daerah.

“Front line kita, pemerintah daerah dan kementerian teknis, yang membelanjakan uang pajak sehari-hari akan didorong lebih proaktif,” tukasnya.

Menurutnya pajak bisa menjadi alasan bagi masyarakat sebagai wajib pajak untuk mengontrol pemerintah agar tidak berlaku sewenang-wenang. “Dengan membayar pajak, kita bisa menuntut agar fasilitas dari negara bisa menjadi lebih baik,” ucapnya.

Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pendapatan pajak sepanjang semester I-2022 mencapai Rp868,3 triliun atau tumbuh 55,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sumber: medcom.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only