JAKARTA. Untuk pertama kalinya, penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) turun setelah berlakunya tarif baru PPN sebesar 11% dari 10% pada April lalu. Kementerian Keuangan mencatat, penerimaan PPN di September 2022 sebesar Rp 6,87 triliun, turun 5,63% dibanding dengan Agustus 2022 yang sebesar Rp 7,28 triliun.
Padahal, penerimaan PPN dari April hingga Agustus 2022 melonjak. Pada April 2022, penerimaan PPN Rp 1,96 triliun, kemudian Mei 2022 naik Rp 5,74 triliun. Pencapaian itu berlanjut dari periode Juni hingga Agustus 2022, tercatat masing Rp 6,25 triliun, Rp 7,15 triliun, dan Rp 7,28 triliun.
Direktur Eksekutif Pratama-Kreston Tax Research Institute (TRI) Prianto Budi Saptono menjelaskan, salah satu penyebab penurunan PPN di September adalah penurunan PPN impor sebesar 42,8% di bulan tersebut. “Transaksi impor turun,” kata dia kepada KONTAN, kemarin.
Penurunan tersebut akibat fluktuasi mata uang rupiah. Selain itu, kenaikan harga BBM turut mempengaruhi rencana belanja perusahaan yang bisnisnya masih tergantung pada bahan baku impor.
Ketua Komite Analis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib Hamdani menilai, di bulan berikutnya penerimaan PPN bisa tumbuh karena adanya momen akhir tahun dan realisasi belanja pemerintah pusat dan daerah.
Sumber : Harian Kontan Jumat 28 Oktober 2022 hal 2
WA only
Leave a Reply