Surplus Dagang Melonjak, Jokowi Minta IEU-CEPA Segera Dirampungkan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dukungan  Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen untuk segera merampungkan negosiasi perjanjian kerja sama ekonomi Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Meski masih dalam tekanan pandemi Covid-19, perdagangan dengan Uni Eropa terus meningkat, dengan Indonesia mencatatkan surplus perdagangan nonmigas mencapai US$ 6,92 miliar atau setara Rp 107,34  triliun tahun lalu. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor nonmigas Indonesia ke Uni Eropa tahun lalu melambung 37,37% menjadi US$ 17,89 miliar. Lonjakan ekspor lebih tinggi dari impor yang naik 8,81% menjadi US$ 10,97 miliar. 

“Saat ini, perundingan ke-12 sudah dijadwalkan di akhir 2022. Saya berharap perundingan akan mengalami kemajuan, termasuk untuk isu pengadaan barang pemerintah, usaha kecil dan menengah (UKM), serta pajak ekspor,” kata Presiden Jokowi  dalam pertemuan  dengan Ursula Von Der Leyen  di The Apurva Kempinski Bali, Senin (14/11/2022), menjelang pembukaan KTT G20 yang akan berlangsung 15-16 November.  

Indonesia yang juga Ketua Asean Tahun 2023, lanjut Jokowi, menginginkan agar kerja sama Asean dan Uni Eropa makin meningkat. Salah satu fokus keketuaan Indonesia di Asean adalah memperkuat kerja sama konkret di kawasan Indo-Pasifik.

“Sebagai Presidensi G20, Indonesia juga meminta dukungan Komisi Eropa dan negara maju G7 untuk memberikan  fleksibilitas agar KTT G20 di Bali bisa menghasilkan deklarasi. Saya ingin kerja konkret G20 yang ditunggu dunia tetap dapat dihasilkan. Sekali lagi dukungan Yang Mulia Ursula Von Der Leyen akan sangat dihargai,” kata Presiden Jokowi.

Eropa Apresiasi Indonesia
Sementara itu, Von Der Leyen mengapresiasi kepemimpinan Indonesia dalam G20 yang terus berupaya merumuskan solusi bersama mengatasi krisis global. Indonesia dipandang sebagai mitra terpercaya dalam berbagai isu strategis, termasuk energi terbarukan dan keamanan pangan.

Hadir  mendampingi Presiden Jokowi pada pertemuan itu adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.

Sumber: investor.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only