2022 RI Dihantam Pandemi, tapi Dividen BUMN Tembus Rekor Tertinggi dalam Sejarah!

Jakarta. Meski ekonomi RI sempat tertekan kala pandemi virus Corona melanda sejak akhir tahun 2019 hingga 2022, namun rupanya masih banyak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bisa mencatatkan kinerja positif.

Bahkan, sederet BUMN bakal membagikan dividen yang bila diakumulasi menjadi dividen terbesar sepanjang sejarah, yakni Rp 80,2 triliun.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, keputusan tersebut sudah dirapatkan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Adapun sumber dividen tersebut berasal dari kinerja BUMN tahun 2022. Sebagai perbandingan, tahun lalu dividen BUMN yang disetor ke negara mencapai Rp 39,7 triliun, atau setengah dari dividen tahun ini.

“Dan kemarin rapat dengan Presiden Jokowi, Buk Sri Mulyani. Hasil kerja kita (BUMN) tahun kemarin, tahun ini kita akan berikan dividen terbesar sepanjang sejarah BUMN, Rp 80,2 triliun,” katanya dalam puncak acara Dharma Santi BUMN 2023 di TMII, Jakarta, Senin (1/5/2023).

Menurutnya, dividen bisa menambah pendapatan negara, sehingga negara tidak hanya mengandalkan pajak. Dividen bisa dipakai untuk program kerakyatan, termasuk untuk bansos.

“Dividen diberikan kepada negara sehingga dapat pemasukan tidak hanya dari pajak, tapi juga BUMN,” lanjutnya.

Erick menyampaikan komitmennya dalam menyehatkan BUMN. Ia menyebut laba BUMN terus meningkat.

“Faktanya bisa dilihat, dulu bekerja awal tahun itu profit (BUMN) Rp 14 triliun. 2 tahun lalu Rp 124 triliun. Tahun kemarin Rp 303 triliun dikurangi Garuda yang non cash Rp 60 triliun, tapi itu pun (laba) masih Rp 240 triliun,” bebernya.

Sebelumnya pada 2022, Erick menjelaskan bahwa realisasi dividen BUMN mencapai Rp 39,7 triliun. Nilai kontribusi itu lebih tinggi Rp 3 triliun dari target sebelumnya.

“Awalnya waktu itu dari kami menargetkan Rp 36,4 triliun, tapi dari Komisi VI meminta ada peningkatan waktu itu. Kita bekerja keras hampir mencapai Rp 40 triliun, tepatnya Rp 39,7 triliun,” imbuhnya.

“Kita tidak bicara yang namanya pajak dan PNBP yang sudah pernah saya sampaikan itu sebenarnya nilainya hampir Rp 1.198 triliun tiga tahun terakhir,” ujarnya.

Sumber : detik.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only