Realisasi Penerimaan Pajak Pada Februari 2024 Mencapai Rp 269 Triliun

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerimaan pajak pada Februari 2024 sebesar Rp 269,02 triliun. Angka ini setara 13,53% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

Hanya saja, realisasi penerimaan pajak tersebut terkontraksi 3,9% year on year (YoY). 

Menter Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa penerimaan pajak secara bruto trennya masih positif yang menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia masih membaik. Ia bilang, penerimaan secara bruto berarti belum ada restitusi dan lainnya.

“Pajak secara bruto itu trennya masih positif dan ini menggambarkan kita masih punya harapan bahwa perekonomian kita masih berdegub baik dan stabil dan relatif positif dan ini mengontribusikan pada penerimaan pajak,” ujar Sri Mulyani dalam Rapat Bersama Komisi XI DPR RI, Selasa (19/3).

Secara tren bulanan, penerimaan bulan Februari pada umumnya akan lebih rendah dari penerimaan Januari karena adanya booster penerimaan seperti libur nataru yang tidak pada pada Februari.

“Bulan Februari ini penerimaan kita lebih rendah dibandingkan dari penerimaan Januari karena pada Januari ini ada bonus libur nataru yang tidak ada pada Februari 2024,” katanya.

Ia merinci, penerimaan pajak terbesar berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas yang mencatatkan realisasi Rp 147,26 triliun atau 13,85% dari target. 

Sementara untuk pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah (PPN & PPnBM) tercatat sebesar Rp 108,48 triliun atau 13,37% dari target.

Kemudian, pajak bumi dan bangunan (PBB) dan pajak lainnya tercatat Rp 2,02 triliun atau 5,37% dari target. Dan terakhir, PPh migas sudah terealisasi Rp 11,25 triliun atau 14,73% dari target.

Sumber: nasional.kontan.co.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only