Luhut Sebut Kepatuhan Bayar Pajak Orang Indonesia Sangat Rendah

Jakarta. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rendahnya tingkat kepatuhan warga Indonesia dalam membayar pajak. Ia menggambarkan dari sekitar 100 juta kendaraan, hanya setengahnya yang memenuhi kewajiban pajak.

“Seperti contoh ya, ada mobil dan sepeda motor mungkin 100 juta lebih, yang bayar pajak cuma 50%. Jadi Anda bisa bayangkan kepatuhan kita itu sangat rendah, sangat rendah,” kata Luhut dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025).

Untuk mendongkrak penerimaan pajak, Luhut menyebut pemerintah menargetkan potensi pajak sebesar Rp 1.200 triliun hingga Rp 1.500 triliun secara bertahap. Ia menekankan langkah ini menjadi prioritas terutama setelah menerima masukan dari Bank Dunia (World Bank).

“World Bank itu mengkritik kita bahwa kita salah satu negara yang meng-collect pajaknya tidak baik. Menurut mereka, kalau kita bisa lakukan program ini (government technology), itu bisa kita dapat 6,4% dari GDP atau setara kira-kira Rp 1.500 triliun,” jelasnya.

Ia pun mendukung implementasi Coretax Administration System atau sistem inti administrasi perpajakan (PSIAP) yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan untuk meningkatkan penerimaan pajak. Selain itu, Indonesia disebut akan belajar dari India dalam mengimplementasikan sistem perpajakan yang lebih efektif.

Sumber : detik.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only