Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings, turut menvoroti arah kebijakan fiskal Menteri Keuangan Purbawa Yadhi Sadewa Khususnya, kebjjakan defisit anggaran. Fitch mewanti-wanti, defisit fiskal đi atas 3% dari produk domestik bruto (DB) dalam jangka menengah, menyusul pergantian menteri keuangan,
berisiko menyebabkan tekanan peringkat negatif.
“Perombakan kabinet Indonesia, termasuk pergantian menteri Keuangan menyusul
kerusuhan baru-baru ini akan melemahkan sentimen investor karena hal ini menimbulkan pertanyaan tentang prospek fiskal,” terang George Xu, Direktur Pemeringkatan So vereign Asia-Pasifik Fitch Ratings, dikutip Bloomberg. Pitch memperkirakan defi- sit anggaran Indonesia tahun depan sebesar 2,9% dari PDB,
jauh di atas target yang dipasang pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN)
2026 yang sebesar 2,48% dari PDB. Proyeksi tersebut, dengan asumsi pemerintah tetap menggunakan kerangka fiskal yang ada untuk menjaga perekonomian.
Adapun target defisit anggaran dalam APBN 2025 sebesar 2,53% dari PDB. Namun,
pemerintah memperkirakan defisit tersebut melebat menjadi 2,78% dari PDB pada tahun ini.
Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institut 1or Developement of Economics and Finance (NDEF) M Rizal Taufikurahman menilai, sinyal
dari lembaga pemeringkat bukan sekadar peringatan soal arah kebijakan fiskal.
melainkan bentuk uji kredibi- litas terhadap pengelolaan anggaran. Jika pemerintah
konsisten menjalankan penganggaran berbasis aturan, mengarahkan belanja untuk program yang memiliki daya ungkit tinggi, dan mengevaluasi belanja untuk menjaga ruang fiskal, maka ketidakpastian bisa ditekan dan biaya risiko menurun.
kebijakan tidak jelas, seperti manuver fiskal semu yang agresif, atau belanja tanpa perhitungan jangka panjang maka hal ini berpotensi memperlebar persepsi risiko fiskal
Rizal bilang, defisit anggaran masih bisa ditekan di bawah 3% dari PDB. Selain itu,
selama aturan, anggaran, dan strategi pembiayaan berjalan searah, utang pemerintah masih dapat dikelola.
Namun jika, tidak, “Skenario pelebaran defisit dalam jangka menengah menjadi risiko yang nyata, ” kata Rizal kepada KONTAN.
Percepat belanja
Pada Selasa (9/9) kemarin, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menghadiri rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Prabowo Subianto yang membahas akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Usai rapat, Purbaya menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga defisit fiskal sesuai ketentuan undang-undang, yakni maksimal
di level 3% dari PDB, “Kami akan mengikuti undang-undang yang ada. Itu kan bukan keputusan saya. Keputusan pemerintah secara keseluruhan. Kami ikuti un-
dang-undang yang ada,” tandas Purbaya Ia juga mengatakan bahwa pemerintah akan fokus mempercepat program prioritas guna memastikan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga hingga akhir tahun. Ia menyebut pemerintah tengah menyi-
apkan percepatan implemenasi program yang ada agar mampu menciptakan lebih
banyak lapangan kerja.Selain itu, Purbaya juga menekankan pentingnya sinergi
antara kebijakan fiskal dan
moneter. Ia mengungkapkan telah berdiskusi dengan Bank Indonesia
agar kebijakan yang di- tempuh tak mengganggu likuiditas perbankan.
“Kuncinya di situ. Seberapa cepat kita bisa memulihkan ekonomi sehingga lapangan kerja ada banyak. Itu` yang kita kejar nanti ke depan,” pungkasnya
Sumber : Harian Kontan, Rabu 10 September 2025. Halaman 2
Leave a Reply