Dirjen Pajak Sebut Surat Cinta Bukan Pemerasan

Direktorat Jenderal (itjen) Pajak Kementerian
Keuangan (Kemkeu) berupaya mengejar target penerima-
an akhir tahun dengan melayangkan surat cinta pajak alias
Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterang-
an (SP2DK). Namun, Ditjen Pajak menegaskan surat terse-
but bukanlah bentuk tekanan atau pemerasan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Bimo Wijayanto menga-
takan, penerbitan SP2DK merupakan mekanisme klarifika-
si yang lebih manusiawi dalam pengawasan kepatuhan.
Menurutnya, SP2DK penting seiring dengan meningkatnya
kualitas dan integrasi data perpajakan, termasuk data dari
pihak ketiga dan konektivitas sistem antar-instansi.
Bimo menekankan, Ditjen Pajak tidak serta-merta mene-
tapkan kewajiban pajak sepihak tanpa dialog. SP2DK jus-.
tru memungkinkan konsultasi terlebih dahulu dengan wa-
.jib pajak sebelum dilakukan tindakan lebih lanjut. “Karena
ini sebenarnya cara yang lebih manusiawi daripada sistem
yang sebelumnya,” kata Bimo dalam rapat kerja dengan
Komisi XI DP, Selasa (18/11).

Ia menyayangkan masih adanya anggapan miring dari
sebagian wajib pajak yang memandang SP2DK sebagai
bentuk tekanan atau pemerasan. Bimo menegaskan kesan
itu keliru dan muncul karena informasi yang dipelintir.
“Justru ini hanya permohonan klarifikasi atas informasi
data yang ada yang kami peroleh dari sistem pihak ketiga
maupun sistem interoperability,’” kata Bimo.

Sumber : Harian Kontan, Rabu 19 November 2025 Halaman 2.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only