Sri Mulyani Curhat Tengah Berjuang Cari Cara Tarik Pajak Tanpa Ciptakan Ketakutan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi salah satu pembicara dalam acara seminar Astra terkait Ekonomi Makro 2019. Dalam kesempatan itu, dia banyak menjelaskan mengenai kondisi ekonomi terkini baik dari pendapatan negara termasuk pajak dan juga belanja yang disalurkan untuk pemerataan kesejahteraan serta pengurangan kemiskinan.

Menteri Sri Mulyani mengatakan, pemerintah melakukan berbagai strategi agar seluruh uang negara diterima dan kemudian disalurkan dengan baik. Dari sisi penerimaan pajak, pemerintah harus mempertimbangkan segala hal agar pemungutan pajak adil bagi semua pihak dan tidak menimbulkan ketakutan.

“Kita sedang membuat bagaimana penerimaan meningkat tanpa membuat investasi tertekan, bagaimana penerimaan pajak meningkat muncul aspek keadilan. Bagaimana pajak meningkat tanpa menciptakan ketakutan,” ujarnya di Menara Astra, Jakarta, Kamis (25/7).

Dia melanjutkan, Kementerian Keuangan khususnya selalu melakukan terobosan baru agar cara-cara penarikan pajak semakin mudah bagi wajib pajak. Selain itu, pihaknya juga membuat cara penarikan pajak yang lebih transparan salah satunya melakukan sistem online melalui e-form.

“Kalau kita datang kepada para wajib pajak dan mereka mengatakan anda belum bayar pajak, evidence (bukti) nya itu kredibel. Bukan seseorang yang random tiba tiba staf pajak datang terus bilang ‘bu kayaknya kurang bayar pajak, apa alasannya ya tidak perlu alasan pokoknya kurang aja’. Nah itu yang coba kita e-form terus menerus melalui proses internal terutama Ditjen Pajak,” jelasnya.

Sementara itu, dari sisi belanja pemerintah juga membuat desain agar setiap Rupiahyang disalurkan tepat sasaran contohnya penyaluran bantuan seperti subsidi. Tahun-tahun sebelumnya, subsidi disalurkan melalui berbagai produk, saat ini batuan langsung diserahkan kepada penerima sehingga lebih tepat sasaran.

“(Selain pajak) Belanja kita makin produktif makin pada kegiatan yang menciptakan produktivitas yang kemudian positif terhadap ekonomi. Belanja untuk infrastruktur meningkat, belanja subsidi menurun. Belanja sosial meningkat. Jadi strateginya masyarakat yang miskin diperkuat bukan melalui subsidi komoditas tetapi langsung direct transfer,” tandasnya.

Sumber : merdeka.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only