Global Lesu, Tapi Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh di Atas 5%

Jakarta – Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani menyebut Indonesia masih mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5% pada 2019, di tengah tekanan dan kondisi ekonomi global yang tak kondusif.

“Kalau kita lihat dari komponennya, sektor konsumsi, tetap bisa bertahan 3 kuartal berturut-turut tumbuh di atas 5%,” ujarnya, mengutip dari akun instagram @smindrawati, Rabu (8/1/2020).

Dia juga mengatakan, inflasi yang rendah menyebabkan daya beli masyarakat tetap terjaga. Belanja pemerintah juga memberikan dukungan untuk menjaga ketahanan dari penurunan ekonomi.

Selanjutnya dia menyebut kinerja perekonomian yang terjaga serta pelaksanaan program pembangunan, berhasil menurunkan tingkat pengangguran, mengurangi ketimpangan dan mempertahankan kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran per Agustus 2019 turun menjadi sebesar 5,28% dari posisi yang sama tahun 2018 sebesar 5,34%. Sementara itu, tingkat kemiskinan Indonesia per Maret 2019 turun menjadi 9,41% dari sebelumnya 9,82% pada Maret 2018.

“Koefisien gini membaik dari 0,389 pada Maret 2018 menjadi 0,382 pada Maret 2019,” terangnya.

Adapun realisasi pendapatan negara 2019 mencapai Rp 1.957,2 triliun, jumlah ini 90,4% dari target APBN tahun 2019. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2018, realisasi pendapatan negara tahun 2019 tumbuh 0,7%.

Sementara itu, untuk realisasi belanja negara mencapai Rp 2.310,2 triliun atau mencapai 93,9% dari target APBN tahun 2019. Angka ini artinya, belanja negara 2019 tumbuh 4,4% dari realisasinya di tahun 2018.

“Berdasarkan realisasi pendapatan dan belanja negara tersebut, defisit anggaran tahun 2019 mencapai sebesar Rp 353 triliun (2,2% dari PDB), yang sedikit lebih lebar dari rencana awal di APBN tahun 2019, namun tetap dalam batas yang diamanatkan dalam Undang-Undang Keuangan Negara,” tuturnya.

Terakhir dia menjelaskan, untuk menutup pelebaran defisit anggaran tahun 2019, pembiayaan anggaran dilakukan peningkatan dalam batas yang terkendali serta melakukan pengendalian pengeluaran pembiayaan di tahun 2019. Untuk mendukung tujuan tersebut pada tahun 2019 realisasi pembiayaan investasi pemerintah sebesar Rp 49,4 triliun atau 65,1% dari target APBN tahun 2019.

“Melalui pengelolaan realisasi APBN tahun 2019 tersebut, Pemerintah dapat menjaga pelaksanaan APBN tahun 2019 tetap sehat dan kredibel untuk mendukung stabilitas ekonomi nasional,” pungkasnya.

Sumber: cnbcindonesia.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only