Pemerintah Nihilkan Pajak Hotel dan Restoran di 10 Destinasi

Jakarta – Pemerintah akan memberikan insentif untuk pelaku usaha yang bergerak di bidang pariwisata di 10 destinasi yang terdampak virus corona. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, stimulus itu berupa penghapusan tarif pajak hotel dan restoran atau pajak nol persen.

“Insentif sesuai dengan usulan asosiasi bahwa untuk pajak hotel dan restoran di 10 destinasi wisata, tarifnya dinolkan,” ujar Wishnutama dalam keterangannya pada Rabu, 26 Februari 2020.

Insentif bebas pajak hotel dan restoran tersebut berlaku untuk destinasi Bali, Batam, Bintan, Manado, Yogyakarta, Labuan Bajo, Belitung, Lombok, Danau Toba, dan Malang. Adapun untuk pemerintah daerah yang disinyalir akan kehilangan pemasukan dari tarif pajak, pemerintah pusat bakal memberikan hibah sebesar Rp 3,3 triliun.

Kemudian, pemerintah akan mengkonversi dana alokasi khusus atau DAK fisik pariwisata dalam APBN menjadi hibah. Dana itu dalam pos APBN tercatat sebesar Rp 147 miliar.

Wishnutama mengharapkan, paket insentif khusus pariwisata akan mengakselerasi kinerja sektor sekaligus menarik kunjungan wisatawan domestik di tengah wabah virus corona. Selanjutnya, insentif tidak hanya akan diberikan untuk pasar dalam negeri, tapi juga pemasaran mancanegara, khususnya untuk negara-negara dengan avarage spending per arrival atau ASPA tinggi.

Stimulus yang diberikan untuk pemasaran wisata internasional itu mencapai Rp 298,5 miliar. “Angka ini akan memberikan dampak untuk mengakselerasi atau menarik wisatawan sebesar 736 ribu orang dari negara-negara fokus pasar dengan ASPA tinggi,” kata dia.

Wishnutama menargetkan, dengan jumlah kunjungan tersebut, devisa yang akan masuk ke negara sebesar Rp 13 triliun.
Adapun pasar wisatawan mancanegara yang memiliki ASPA tinggi ialah Australia sebesar US$ 1.800, Timur Tengah US$ 2.200, serta pasar lainnya seperti Amerika, Eropa, dan Asia.

Di sisi lain, pemerintah merancang kebijakan yang akan mendorong sektor pariwisata. Misalnya dengan mendorong dilakukannya pertemuan-pertemuan dari instansi pemerintah dan korporasi di destinasi-destinasi wisata dalam negeri untuk memperkuat sektor MICE. Kemudian, pemerintah bakal mempromosikan agenda-agenda wisata yang sudah direncanakan.

Sumber: tempo.co

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only