Defisit Fiskal India Catat Rekor Baru, Tembus Rp 1.292 T

Jakarta, – India mencatatkan defisit fiskal yang menyentuh rekor terbaru di posisi US$ 88,5 miliar (Rp 1.292,10 triliun) untuk periode April-Juni 2020. Jumlah ini sudah mencapai 83,2% dari target defisit untuk tahun fiskal saat ini.

Jumlah defisit yang memecahkan rekor terbaru ini mencerminkan penerimaan pajak negara dan kebijakan front loading yang diterapkan pemerintah India.

Dilansir dari Reuters, ekonom memprediksi negara ini akan mengalami defisit 7,5$ dari GDP untuk tahun fiskal 2020/2021 yang dimulai April ini. Jumlah ini lebih besar dari prediksi awal pemerintah yang sebesar 3,5%, diakibatkan karena kontraksi ekonomi yang tajam akibat Covid-19.

Menurut data pemerintah yang dirilis hari ini Jumat (31/7/2020), total penerimaan pajak bersih sepanjang tiga bulan ini turun 46% year on year (YoY) menjadi 1,35 miliar rupee (US$ 18,05 miliar, 263 triliun). Dibanding dengan 2,51 rupee di periode yang sama tahun lalu, penurunan ini terjadi kendati pemerintah telah meningkatkan pajak atas bakar.

Total belanja pemerintah naik 13% YoY pada periode ini menjadi 8,16 triliun rupee dibanding dengan 7,22 triliun rupee di tahun lalu. Kenaikan ini karena pemerintah meningkatkan belanja untuk program pangan gratis dan pekerjaan di desa untuk jutaan pekerja migran.

Ekonom menilai lockdown yang diberlakukan lebih dari dua bulan sejak Maret ini merusak aktivitas ekonomi India dan ini berdampak pada pengumpulan pajak dan rencana pemerintah untuk meningkatkan pendapatan melalui privatisasi perusahaan-perusahaan milik negara.

Pemerintah India juga telah meningkatkan target pinjaman menjadi 12 triliun rupee untuk tahun fiskal berjalan dari perkiraan sebelumnya 7,8 triliun rupee untuk pendanaan belanja negara.

Menurut jajak pendapat Reuters, pada tahun fiskal ini diperkirakan ekonomi India akan mengalami kontraksi 5,1% dan dalam skenario terburuk diperkirakan akan minus hingga 9,1%.

Sumber : CnbcIndonesia.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only