Tax Amnesty Kurangi Beban Defisit APBN

JAKARTA. Pemerintah terus berupaya agar defisit anggaran kembali ke batas maksimal 3% terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2023. Untuk tahun ini, defisit anggaran ditargetkan bisa di bawah target yang dipatok yakni 4,8%.

Malah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Mandiri Investment Forum 2022 secara virtual, Rabu (9/2) optimistis, defisit anggaran untuk tahun ini bisa mendekati angka 4%. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan mengoptimalkan program pengungkapan sukarela (PPS) atau tax amnesty jilid II.

Sri Mulyani mencatat, minat wajib pajak (WP) untuk mengikuti program PPS cukup baik, mengingat program ini merupakan salah satu bentuk reformasi perpajakan yang dituangkan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

Adapun, program PPS sendiri bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan sukarela wajib pajak dengan memberikan kesempatan kepada wajib pajak untuk melaporkan atau mengungkapkan kewajiban pajak mereka yang belum dipenuhi.

Berdasarkan data statistik PPS dalam situs Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, hingga Rabu (9/2), total wajib pajak yang telah mengikuti program PPS mencapai 11.479 peserta dengan nilai harta bersih yang diungkapkan mencapai Rp 11,54 triliun. Nilai ini terdiri atas deklarasi dalam negeri dan repatriasi sebesar Rp 9,9 triliun, investasi Rp 812,3 miliar, serta deklarasi luar negeri mencapai Rp 817,86 miliar.

Dengan begitu, setoran PPh yang telah diraup pemerintah dari program PPS telah mencapai Rp 1,2 triliun. “Ini denda yang dibayarkan peserta wajib pajak,” ujar Sri Mulyani.

Menkeu juga memastikan pemerintah bakal terus melakukan konsolidasi fiskal supaya APBN bisa kembali sehat meski masih ada ancaman baik dari pandemi maupun lainnya.

Ekonom CORE Jusuf Rendy melihat program tax amnesty jilid II bisa menjadi tambalan pemerintah untuk mengurangi defisit anggaran. Namun saat ini, pandemi Covid-19 masih terus terjadi yang membuat pemerintah harus menyediakan anggaran untuk program bantuan yang bisa membebani anggaran. Maka dengan kondisi tersebut ia proyeksi defisit anggaran tahun ini cenderung melebar di kisaran 4,85% hingga 4,95% dari PDB.

Sumber : Harian Kontan Kamis 10 Februari 2022 hal 2

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only