Perang Dagang Mereda, China Impor Minyak dari Amerika

BEIJING. Tanda-tanda perdamaian antara Amerika Serikat dan China membuat banyak perusahaan bikin agenda terbaru. Misalnya, China International United Petroleum & Chemicals Co Ltd (Unipec), dan Petroleum and Chemical Corporation (Sinopec) yang merupakan pedagang minyak asal negeri Tiongkok.

Seperti diberitakan Reuters, kedua perusahaan ini sedang berusaha mengimpor minyak dari AS sebelum Maret tahun depan. Karena di Maret tahun itu menandakan batas akhir negosiasi selama 90 hari yang disepakati oleh pemerintah AS dan China.

“Pembeli asal China yang ingin membeli minyak mentah dari AS akan bergegas mengimpor minyak selama kesempatan masih terbuka,” kata seorang eksekutif senior dari perusahaan penyulingan terbesar Sinopec.

Langkah pembelian minyak ini juga diikuti momentum harga minyak yang rendah. Sehingga menurut pejabat perusahaan lain, menjadi masuk akal secara ekonomi untuk menyimpan beberapa minyak mentah sebagai persediaan untuk transaksi komersial di kemudian hari.

Namun, tidak diketahui secara jelas berapa banyak minyak yang akan dipesan Unipec dari AS. Tetapi salah satu sumber mengatakan transaksi perusahaan itu dapat mengangkat rekor volume minyak pada di bulan Januari 2018. Rekor pembelian China sebelumnya untuk Januari 2018 sekitar 472.000 barel per hari (bpd) dari AS, menurut data bea cukai China.

Sebelumnya sengketa perdagangan dengan AS memanas pada pertengahan 2018 lalu, China telah menjadi pengimpor terbesar minyak mentah yang diproduksi AS. China mengimpor rata-rata 325.000 bpd minyak mentah AS dalam sembilan bulan pertama tahun 2018 sebelum impor turun ke nol pada bulan Oktober, menurut data pabean.

Meskipun minyak mentah tidak termasuk dalam daftar tarif impor Beijing, pembeli China mulai menghindari minyak AS dari pertengahan 2018. China diperkirakan akan memaksimalkan impor minyak AS selama 90 hari.

Sumber : Harian Kontan