Jakarta – Realisasi pendapatan negara pada tahun diperkirakan akan melampaui target Rp1.894,7 triliun. Kinerja aparat pajak pun mendapat pujian.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, terlampauinya target tersebut menunjukkan pemungutan pajak berjalan dengan baik.
“Sebenarnya lebih tepat kalau dibilang, penerimaannya relatif baik, sehingga waktu disusun APBN dengan DPR, realisasinya di akhir tahun ini kelihatannya lebih besar. Ini soal membandingkan realisasi penerimaan dengan rencana. Realisasinya lebih gede, bagus kan? Bagus dong,” kata Menko Darmin ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (14/12/2018).
Menko Darmin mengapresiasi kinerja Direktorat Jenderal Pajak yang berhasil melakukan metode dan cara kerja pungutan pajak yang efektif. Selama ini, pendapatan negara ditopang oleh penerimaan pajak. “Ya memang dominan, tapi enggaklah, rasanya memang dari dulu sudah 70-75 persen,” kata dia.
Mantan Gubernur Bank Indonesia tidak sepakat dengan pendapat bagusnya kinerja penerimaan dikaitkan semata-mata karena naiknya harga komoditas. Dia menyebut, instrumen pajak penghasilan (PPh) dan pajak pertambahan nilai (PPN) masih mendominasi pajak yang berkaitan dengan migas.
“Pajak itukan angkanya besar sekali, metode pengumpulannya lebih efektif atau kegiatannya lebih baik, sehingga hasilnya laba mereka lebih gede. Pajak kita itu dominasinya adalah PPh, baru PPN. Itu aja you utak atik,” ujar dia.
Penerimaan pajak terakhir kali berhasil memenuhi target pada 2008. Saat itu, Direktur Jenderal Pajak dijabat oleh Darmin Nasution.
i news
Leave a Reply