Harus Selektif Menaikkan Tarif PPh Pasal 22

Pro kontra kenaikan tariff pajak penghasilan (PPh) pasal 22 kepada importir untuk produk konsumsi impor terus bergulir. Pro kontra itu termasuk rencana pemerintah menambah jenis produk baru. Banyak kalangan berharap, pemerintah selektif menetapkan produk konsumsi impor yang terkena kenaikan tarif PPh pasal 22.

Jika tanpa pertimbangan yang matang, menaikkan tarif atau menambah produk konsumsi baru yang masuk daftar tarif PPh pasal 22 bisa menimbulkan masalah baru di dalam negeri. Bambang Britono, Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bidang Restoran, Food and Beverage menjelaskan, industri perhotelan dan restoran saat ini mengandalkan minuman beralkohol dari pasar impor.

Ia menyebut, permintaan minuman beralkohol mengalami kenaikan seiring bertambahnya jumlah wisatawan dari mancanegara yang datang ke Indonesia. “Jika tarif PPh pasal 22 naik untuk minuman beralkohol, ini akan menambah beban ke wisatawan. Kebijakan ini jeas tidak mendukung strategi kami untuk meningkatkan kedatangan jumlah wisatawan ke Indonesia, “terang Bambang.

Pandangan serupa diungkapkan Hariyadi Sukamdani, Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Menurut Haryadi, minuman beralkohol masih impor karena mata rantai bisnis ini tidak berkembang di Indonesia. Maka itu, ia meminta tarif PPh pasal 22 untuk importir minuman ber alkohol tidak naik.

Senada dengan Bambang, Hariyadi khawatir kebijakan ini menimbulkan masalah kepada pelaku usaha di dalam negeri di kemudian hari. Selain itu Hariyadi mengingatkan,masalah Indonesia bukan karena impor yang mengganggu, melainkan porsi ekspornya yang masih kecil.

Selain minuman, produk konsumsi impor lain yang berpeluang kena kenaika PPh diantaranya ponsel, elektronik, mobil, juga sepeda motor. Robby Gozal, PR & Communication Manager PT Piaggio Indonesia menyatakan belum bisa berkomentar atas rencana kebijakan ini, meskipun Piaggio kini masih impor motor dari Vietnam dan Italia.

Sumber : Tabloid Kontan

 

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only