Pajak CPO Bisa Sumbang Pendapatan Daerah Rp2 Triliun/Tahun

Pontianak: Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan menyatakan pajak dari sektor crude palm oil (CPO) mampu menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) sekitar Rp2 triliun per tahunnya.

“Kontribusi jasa atau pajak dari sektor CPO per tahunnya nantinya bisa menyumbang PAD Kalbar sekitar Rp2 triliunan, kalau pelabuhan internasional Kijing di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah beroperasi,” kata Wagub Kalbar Ria Norsan di Pontianak dikutip dari Antara, Senin, 17 September 2018.

Ia menjelaskan dengan dioperasionalkannya pelabuhan internasional Kijing tersebut, maka CPO bisa langsung diekspor ke Singapura dan Tiongkok. “Maka dengan dioperasionalkannya Pelabuhan Internasional Kijing nantinya, pajak tersebut masuk ke PAD Kalbar,” katanya.

Dia menambahkan pembangunan fisik tahap awal pelabuhan internasional di wilayah Kalbar itu akan dilakukan dalam waktu dua hingga tiga tahun anggaran. “Untuk biaya pengerjaannya sebesar Rp14 triliun khusus konstruksi, itu akan menjadi pelabuhan termegah di Kalbar,” katanya.

Norsan menjelaskan pada tahapan pertama, kontraktor akan melakukan pembangunan trestle (jembatan) tiga jalur, sepanjang 2,7 kilometer dengan lebar masing-masing 90 meter.

“Kemudian pembangunan dermaga, panjangnya sekitar 500 meter, lebar sekitar 90 meter. Kita berharap agar pekerjaan dapat selesai cepat dan tepat waktu, agar segera dapat difungsikan,” katanya.

Dirinya memastikan dengan adanya pelabuhan internasional ini, berbagai keuntungan lain akan tumbuh, seperti investasi dan sebagainya juga akan banyak masuk ke Mempawah.

“Yang pada gilirannya dapat menekan angka kemiskinan dan pengangguran. Kalau pelabuhan sudah ada, otomatis, ibaratkannya pelabuhan itu gula, tanpa diundang semut akan datang, ekonomi akan tumbuh, kemiskinan akan berkurang, karena masyarakat dapat lapangan pekerjaan,” kata Ria Norsan.

Sumber: Metrotv News

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only