REALISASI penerimaan perpajakan per Agustus 2018 mencapai Rp 907,5 triliun. Jumlah itu sama dengan 56,1% dari target dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2018. Angka realisasi ini tumbuh 16,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. “Ini mencerminkan kemandirian APBN kita,” kata Suahasil Nazara, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemkeu), Rabu (19/9).
Dia menjelaskan, kontribusi terbesar penerimaan perpajakan, berasal dari pajak penghasilan (PPh) nonmigas, pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penjualan barang mewah (PPnBM), dan cukai. Perinciannya, realisasi PPh nonmigas mencapai Rp 437,4 triliun atau tumbuh 15,7% year on year (yoy). Untuk penerimaan PPN dan PPnBM, tercatat sebesar Rp 307,6 triliun, tumbuh 15,1% yoy dan realisasi PPh migas Rp 42 triliun, tumbuh 19,2% yoy.
Sedangkan realisasi penerimaan cukai mencapai Rp 78,6 triliun atau tumbuh 14,9% yoy. Adapun realisasi penerimaan bea masuk Rp 25,1 triliun atau naik 14,7% yoy dan bea keluar senilai Rp 4,4 triliun meningkat 14,2% yoy.
Penerimaan migas, kata Suahasil, dipengaruhi oleh naiknya harga. “PPh migas Agustus 2016 turun 39,8%, lalu Agustus 2017 mulai membaik, dan Agustus ini sudah tumbuh 19,2%,” katanya.
Sumber : Harian Kontan
WA only
Leave a Reply