Sri Mulyani Rombak Pejabat Kemenkeu, dari Pajak Sampai DJBC

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik 62 orang pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pejabat yang dilantik terdiri dari 27 orang Eselon II dan 35 orang Eselon III.

Pelantikan kali ini merupakan mutasi dan promosi pegawai yang akan memberikan penyegaran di lingkungan baru.

Dari 27 orang pejabat Eselon II yang dilantik terdapat 3 pejabat Direktorat Jenderal Anggaran (DJA); 6 pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP); 14 pejabat Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB); 1 pejabat Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR); dan 2 pejabat Inspektorat Jenderal (Itjen). Disamping itu, dari 35 orang pejabat Eselon III yang dilantik terdapat 1 pejabat Sekretariat Jenderal (Setjen); 27 pejabat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC); 1 pejabat Itjen; serta 3 pejabat Badan Kebijakan Fiskal (BKF).

Scenaider Siahaan, Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Kementerian Keuangan secara resmi digeser dari jabatannya.

Alumni dari the George Washington University itu menjadi salah satu nama yang digeser bendahara negara, meskipun masih berada di ruang lingkup DJPPR.

Scenaider akan menempati posisi Direktur Pinjaman dan Hibah DJPPR. Meski demikian, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu belum menentukan siapa yang akan menggantikan posisi Scenaider.

Prosesi pelantikan sendiri dilakukan di Aula Mezzanine, kompleks Kementerian Keuangan, Jumat (21/9/2018).

“DJPPR penting karena fokus masyarakat terhadap pembiayaan cukup tinggi. DJPPR harus meningkatkan untuk menjaga risiko pembiayaan,” kata Sri Mulyani.

Selanjutnya, Sri Mulyani berharap agar pejabat Setjen mampu mengawal proses penerimaan CPNS dengan penuh integritas, profesional dan dengan kompetensi yang tinggi. Menkeu juga meminta agar terus melakukan pembinaan sumber daya manusia di Kemenkeu agar mampu untuk menjalankan nilai yang baik dan menjadi prime mover bagi organisasi serta menciptakan lingkungan Kemenkeu yang berkerja dengan baik.

Kepada pejabat DJP dan DJBC, Sri Mulyani menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi kedua institusi untuk mempermudah identifikasi potensi dan kelemahan.

“Pelayanan dan perlakuan kepada wajib pajak, baik itu di pajak maupun bea cukai harus diperbaiki. Masih banyak masukan kepada saya, masyarakat merasa khawatir dan resah apabila berhubungan dengan aparat Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal bea dan cukai. Saya harap masukan-masukan ini dipakai untuk mengevaluasi cara kerja kita cara kita melayani cara kita menjaga integritas,” tutur Sri Mulyani.

Sementara, bagi pejabat di lingkungan Itjen, Menkeu meminta untuk terus meningkatkan kemampuan mencegah kegiatan dan keputusan yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan memiliki potensi conflict of interest maupun adanya pelanggaran karena korupsi. Itjen harus selalu meningkatkan kualitas SDM dan pengawasannya untuk mampu menjadi institusi yang menjaga kewibawaan dan kepercayaan masyarakat.

Sebagai penutupan, Sri Mulyani berpesan kepada seluruh pejabat yang dilantik untuk jaga sikap, jaga pikiran, dan jaga tindakan.

“Jangan pernah menganggap enteng berdirinya Anda di forum ini malam ini, jangan pernah menganggap enteng sumpah yang anda sampaikan tadi, dan jangan pernah menganggap enteng posisi manapun yang anda tempati”, ujarnya.

Sumber: CNBC Indonesia

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only