Jubir Jokowi-Ma’ruf Akui Land Rover yang Digunakan Mati Pajak

JURU bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma’ruf akhirnya buka suara soal tunggakan pajak mobil Land Rover yang digunakan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat pengundian nomor urut untuk Pilpres 2019 pada Jumat (21/9/2018) malam.

Salah satu juru bicara dari pasangan Jokowi-Ma’ruf, Arya Sinulingga, mengakui bahwa pihaknya tidak mengetahui bahwa Land Rover 109 V8 itu memiliki tunggakan pajak.

Menurutnya, delapan unit mobil Land Rover itu disediakan oleh para relawan pendukung Jokowi-Ma’ruf.

Sebelum digunakan, baik relawan maupun tim kampanye tidak melakukan pemeriksaan secara detail terhadap dokumen mobil yang dimaksud.

“Karena gini, namanya Pak Jokowi itu ada orang memberikan, pakai mobil ini. Dinaikin aja. Kan Pak Jokowi nggak nanya. Mas, lihat STNK-nya dong. Udah mati atau enggak. Nggak mungkin Pak Jokowi bertanya seperti itu. Kalau disediakan oleh relawan mobil seperti itu ya sudah, naik saja,” ujar Arya Sinulingga di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (25/9/2018) sore.

Ironisnya, Arya Sinulingga menganggap awalnya skenario mobil klasik tersebut dimaksudkan untuk bahan seru-seruan bahkan bercandaan.

Padahal, mobil itu akan digunakan oleh orang penting sekelas presiden. Walaupun status Jokowi saat itu adalah calon presiden, ia masih merupakan orang nomor satu di Indonesia.

“Ini kan candaan sebenarnya ya,” kata Arya Sinulingga.

Ia bahkan mengatakan Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf tidak mengetahui siapa yang menyewa dan berapa sewanya. Sebab, semuanya berasal dari gotong-royong para relawan.

“Jadi ada yang nyumbang kita terima. Siapa yang sewa pun kita nggak paham juga,”

ementara itu Mufti Bule, koordinator Komunitas Land Rover Indonesia yang mengumpulkan delapan mobil klasik itu juga tidak mengetahui bahwa Land Rover 109 V8 yang dipakai Jokowi-Ma’ruf memiliki tunggakan pajak sejak tahun 2016.

Mufti Bule sama sekali tidak pernah menyangka hal ini akan menjadi perbincangan publik.

“Saya memang tidak tahu karena semua dadakan. Jadi saya gak terpikir masalah tunggakan pajaknya,” ucap Mufti Bule kepada Warta Kota, Selasa malam.

Diberitakan sebelumnya, pemilik mobil Land Rover 109 V8 yang dipakai Jokowi-Ma’ruf saat pengundian nomor urut pasangan capres-cawapres untuk pemilu 2019, akhirnya mengakui bahwa mobil klasiknya itu memiliki tunggakan pajak.

Mobil itu diketahui merupakan milik salah seorang anggota komunitas Land Rover Series Indonesia.

Ferriansyah, pemilik Land Rover 109 V8 tersebut tinggal di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Pengakuan tunggakan pajak itu diungkapkan oleh Ferriansyah melalui temannya, Mufti Bule, sesama anggota komunitas Land Rover Series Indonesia.

“Pak Ferri yang minta saya bercerita,” ujar Mufti Bule melalui pesan WhatsApp, Minggu (23/9/2018) sore.

Menurutnya, Ferri sengaja belum membayar pajak karena mobil itu baru saja selesai direstorasi dan akan segera dijual.

“Memang 2 tahun belum dibayar pajaknya. Jika ada yang beli baru diurus sekalian balik nama,” tutur Mufti Bule.

capres-cawapres pada Jumat (21/9/2018), ternyata dimiliki oleh salah satu anggota komunitas Land Rover Series Indonesia.

Pemilik mobil berpelat nomor B 2741 FK tersebut diketahui bernama Ferriansyah yang tinggal di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Hal itu diungkapkan oleh Mufti Bule, anggota Komunikas Land Rover Series Indonesia yang diminta menyediakan sebanyak 8 mobil.

“Saya di hubungi oleh teman-teman Land Rover juga pada hari Kamis (20/9/2018) pagi untuk menyediakan Land Rover untuk kendaraan Pak Jokowi sehari sebelum acara di KPU. Dadakan semua, dari tim Jokowi Rumah Aspirasi,” ujar Mufti Bule ketika dihubungi Warta Kota pada Minggu (23/9/2018).

Setelah menghubungi teman-temannya di Komunitas Land Rover Series Indonesia, Mufti Bule akhirnya berhasil mengumpulkan sebanyak 8 unit mobil Land Rover berbagai series.

Mobil itu kemudian diantar ke Rumah Aspirasi yang berada di Jalan Proklamasi Nomor 46, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis siang menjelang sore.

“Mobil saya yang Land Rover 1983, dipake tim media. Tim Jokowi minta yang long canvas semua, open canvas. Yang digunakan Pak Jokowi mobilnya Pak Ferriansyah, kebetulan jarang dipake. Jadi malam itu (Kamis malam) tukang lampu pasang lampu hias LED. Saya juga nggak tahu mobilnya bakal dipasangi lampu-lampu gitu,” tutur Mufti Bule.

Mufti Bule juga sempat memberikan arahan kepada Paspampres yang akan mengemudikan mobil tersebut untuk berangkat ke kantor KPU RI. Terus terang, Mufti Bule merasa khawatir kalau tiba-tiba mobil yang ditumpangi Jokowi-Ma’ruf mendadak mogok.

“Rasa takut juga ada kalau mobil dari kami tiba-tiba mogok. Last minute saya sempat kasih briefing sama Paspampres untuk nyetir mobil tersebut. Hanya penyesuaian gigi manual dan rem stir saja biar membawa Pak Jokowi dengan baik. Karen mobil ini baru saja direstorasi dan rencana mau dijual oleh Pak Ferri,” ucap Mufti Bule.

Ia dan teman-temannya merasa senang dapat menyediakan mobil bagi pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf.

Namun, Mufti Bule enggan membocorkan biaya sewa yang mereka terima dari Tim Jokowi-Ma’ruf.

“Sekarang harga jual Land Rover Stage One V8 itu di atas Rp 100 juta. Kemungkinan mobil ini akan naik harganya karena udah dinaikin Pak Jokowi,” kata Mufti Bule.

Diberitakan sebelumnya, masing-masing pasangan capres-cawapres telah mengantongi nomor urutnya untuk pemilu 2019.

Jokowi-Ma’ruf mendapatkan nomor urut 1, sedangkan Prabowo-Sandi harus puas dengan nomor urut 2.

Proses pengundian nomor urut tersebut dilaksanakan di kantor Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) pada Jumat (21/9/2018) pukul 20.00 WIB.

Pasangan Prabowo-Sandi tiba di kantor KPU RI pukul 19.25 WIB dengan menggunakan mobil Lexus warna putih B 17 GRD.

Sedangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf menggunakan mobil Land Rover B 2741 FK yang dihiasi lampu warna-warni pada pukul 19.45 WIB.

Menariknya, mobil Land Rover B 2741 FK yang digunakan Jokowi-Ma’ruf adalah salah satu mobil klasik.

Dikutip dari berbagai sumber di Google, Land Rover merupakan salah satu merek mobil pabrikan asal Inggris, Jaguar Land Rover yang menghasilkan berbagai produk mobil.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1948 dan berkantor pusat di Whitley, Coventry, Inggris.

Sejak tahun 2008, kepemilikan merek Land Rover beralih ke tangan perusahaan otomotif asal India, Tata Motors.

Mobil pabrikan asal Inggris Jokowi-Ma’ruf itu merupakan Land Rover Seri V8 109 Model Jeep S.C.CNVS Tahun 1966.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Warta Kota dari Samsat DKI Jakarta, Land Rover Jokowi-Ma’ruf menggunakan bahan bakar bensin dengan kapasitas mesin 2.286 CC.

Sebenarnya, Land Rover Seri V8 109 kapasitas 2.286 CC Tahun 1966 terdiri dari dua jenis, yakni 2.286 bensin dan 2.286 diesel. Keduanya dilengkapi tiga bantalan engkol.

Dari situs resminya, diketahui Land Rover Jokowi-Ma’ruf termasuk dalam Land Rover seri IIA yang periode produksinya mulai tahun 1961 sampai tahun 1971.

Selain itu, Land Rover 109 ini disebut-sebut sebagai generasi pertama lahirnya Land Rover Stage One V8.

Rupanya, Land Rover V8 109 Jokowi-Ma’ruf memiliki tunggakan pajak yang telah jatuh tempo sejak 27 Oktober 2016.

Itu artinya pada tanggal yang sama Oktober tahun ini, Land Rover Jokowi-Ma’ruf menunggak pajak selama dua tahun.

“Jatuh tempo > 1 tahun (Proses ke Samsat Induk,” demikian statusnya menurut website Samsat PKB DKI Jakarta yang diakses pada Sabtu (22/9/2018) pukul 13.00 WIB.

Sumber tribunnews.co.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only