Rupiah Buat IHSG Rontok 100 Poin di 5.768

Sepanjang perdagangan sesi pertama, indeks mencapai level tertingginya di 5.848 atau melemah 20 poin dan terendahnya di 5.767 atau melemah 101 poin dari posisi pembukaan di angka merah 5.848.

Sebanyak 55 saham menguat, 151 saham melemah, 64 saham stagnan dan 86 saham lainnya belum ditransaksikan.

Dalam riset harian PT Valbury Sekuritas Indonesia disebutkan, di tengah rupiah yang kembali mendapat tekanan di pasar, nampaknya pemerintah pun tidak tinggal diam, salah satunya dengan terus berupaya agar Dana Hasil Ekspor (DHE) bisa masuk ke dalam negeri dan dikonversikan ke Rupiah.

“Langkah ini diharapkan mampu menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) berencana untuk mengeluarkan terobosan baru agar pengusaha tertarik menukarkan DHE-nya ke Rupiah. Pemerintah akam memberikan insentif pengurangan Pajak Penghasilan (PPh) dari bunga DHE yang disimpan di perbankan Indonesia,” demikian mengutip riset PT Valbury Sekuritas Indonesia yang diterima di Jakarta, Kamis (4/10/2018).

Berdasarkan kurs Jisdor yang dilansir Bank Indonesia, Kamis (4/10/2018), rupiah melemah ke 15.133 dibandingkan posisi kemarin di angka 15.088.

Pemerintah tetap menyadari bahwa risiko bagi perekonomi Indonesia di tahun 2019, tetap pada perang dagang serta dinamika harga minyak dunia yang sekarang di posisi level US$85 per barel. Berkenaan dengan gejolak harga minyak pemerintah perlu terus memantau karena sangat berdampak ke perekonomian Indonesia, baik di sektor riil, produk domestik bruto, subsidi, hingga neraca pembayaran.

Sisi lainnya, pemerintah juga tetap mewaspadai berlanjutnya tensi perang dagang antara AS dan Cina. Karena penyesuaian-penyesuaian kebijakan ekonomi yang dilakukan dua negara ini akan terdampak menimbulkan gejolak global.

Selain itu, pemerintah terus berusaha untuk menekan angka Current Account Defisit (CAD) yang melebar dalam kuartal III 2018. Kendati demikian pemerintah tetap optimis jika CAD bisa terus turun di akhir tahun 2018. CAD Indonesia diperkirakan berada di angka 3% dari PDB akhir tahun 2018.

Untuk itu, pemerintah berupaya untuk menekan CAD dengan mengurangi impor dan menggenjot ekspor. Salah satu usaha, pemerintah tengah mendorong penerapan B20, karena kosumsi minyak salah satu kontributor impor yang tinggi.

Sementara itu, sentimen pasar dari luar negeri adalah Harian New York Times (NYT) menerbitkan sebuah laporan investigasi hari Selasa (2/10) yang menyebutkan bahwa Presiden AS Donald Trump pada masa mudanya turut merancang skema pajak illegal.

NYT menulis, apa yang dilakukan keluarga Trump adalah ilegal dan merupakan bentuk penipuan langsung. Laporan NYT itu dapat memicu penyelidikan lebih lanjut oleh otoritas pajak ke dalam praktik pajak keluarga Trump di masa lalu. Jika terbukti ada penipuan pajak, keluarga Trump bisa terkena denda tinggi.

Mencairnya ketegangan AS dan Korea Utara, setelah Menteri Luar negeri, Mike Pompeo akan berkunjung ke Korea Utara lebih lanjut membicarakan penghapusan senjata nuklir Korea Utara. AS berharap pembicaraan tersebut akan menghasilkan langkah-langkah berikutnya.

Pelaku pasar tetap mencemaskan ancaman pelemahan rupiah serta ketidakpastian global akibat penyesuaian-penyesuaian kebijakan ekonomi AS dan Cina dalam perang dagang. Namun untuk sementara, faktor-faktor tersebut diperkirakan sejenak mereda sehingga terbuka peluang bagi IHSG untuk dapat melaju ke teritori positif. Hal ini bersamaan dengan bursa Asia yang diperkirakan juga menguat pada hari ini.

Secara teknikal, support IHSG adalah 5.837, 5.806, dan 5.763. Di lain sisi, resistance berada di level-level 5.910, 5.953, dan 5.984.

Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp3,68 triliun dan Rp645,3 miliar di pasar negosiasi. Total transaksi mencapai Rp4,35 triliun.

Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp904 miliar dan penjualan saham senilai Rp1,38 triliun. Walhasil, investor asing mencatatkan penjualan saham bersih (net foreign sell) sebesar Rp480 miliar. [jin]

Sumber: pasar modal

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only