IMF: Indonesia Seharunya Punya “Tax Ratio” 15 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com – Dana Moneter Internasional ( IMF) menyatakan, rasio pajak ( tax ratio) di Indonesia masih rendah. Padahal seharusnya rasio pajak untuk bangsa sebesar Indonesia bisa mencapai 15 persen. Adapun tahun ini, pemerintah menargetkan rasio pajak mencapai 11,6 persen. Angka tersebut meningkat 0,9 persen dibandingkan tahun lalu. Division Chief of the Indonesia and Philippines Divion of the Asia and Pacific IMF Luis E Breuer mengatakan, rendahnya rasio pajak di Indonesia dapat menghambat berbagai potensi pertumbuhan ekonomi yang ada di Indonesia. “Sebagai sebuah negara besar Indonesia hanya mampu mengumpulkan pajak yang cenderung kecil bahkan jika dibandingkan dengan negara berkembang lain. Rendahnya penerimaan pajak membuat pemerintah tidak memiliki kekuatan finansial untuk berinvestasi di sektor-sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastuktur,” ujar dia di Jakarta, Kamis (4/10/2018).

Dia menjelaskan, dengan mereformasi struktur perpajakan, maka pemerintah dapat melakukan investasi untuk meningiatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) terutama di bidang kesehatan dan pendidikan. Pasalnya, secara demografis Indonesia memiliki tren pertumbuhan populasi yang sangat masif. Sepanjang tahun 2000 hingga 2016, populasi penduduk Indonesia tumbuh sebesar 1,3 persen setiap tahunnya dengan proyeksi hingga tahun 2030 mencapai 296 juta jiwa. Sehingga seharusnya, tren demografi yang menunjukkan peningkatan penduduk usia kerja (15-64 tahun) dari tahun 2000 hingga tahu 2016 yang sebesar 1,6 persen setiap tahunnya dapat menjadi salah satu kekuatan ekonomi Indonesia jika diasah dengan baik.

Namun, jika tidak didukung dengan pengelolaan perpajakan yang baik, meningkatnya penduduk usia kerja ini justru bisa menjadi beban negara. “Maka dari itu, IMF merekomendasikan, dengan potensi ekonomi yang begitu besar, Indonesia seharusnya memiliki level tax ratio sebesar 15 persen,” ujar Luis.

Sumber: Kompas

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only