Duh! Sisa 3 Bulan Lagi, Penerimaan Pajak Baru 63,3%

Jakarta– Penerimaan pajak negara meningkat 16,5% secara tahunan (year-on-year/YoY) ke angka Rp 1.024,5 triliun hingga akhir September 2018. Realisasi itu lantas mencapai 63,3% dari target APBN 2018 sebesar Rp1.618,1 triliun.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani pada konferensi pers APBN KiTA hari ini Rabu (17/10/2018).

“Pajak kumpulkan Rp 900,9 triliun atau 63,3%. Penerimaan Bea Cukai Rp 123,6 triliun atau 63,7%,” kata Sri Mulyani.

Pertumbuhan penerimaan pajak disokong oleh pertumbuhan pendapatan PPh Migas yang sebesar 23,3% YoY ke angka Rp 47,6 triliun, serta naiknya pendapatan Pajak non Migas sebesar 16,5% YoY ke angka Rp 853,3 triliun.

Realisasi PPh Migas sudah mencapai 124,8%, artinya target APBN 2018 mampu terlampaui. Sayangnya, realisasi pajak Non Migas masih sebesar 61,6% dari target.

Dua komponen paling besar di Pajak Non Migas, yakni PPh Non Migas dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) memang tumbuh sehat masing-masing 16,7% YoY dan 14,4% YoY. Meski demikian, realisasi PPh Non Migas baru sebesar 59,7% dari target, sementara PPN hanya 64,9% dari target.

Di sisi lain, penerimaan dari Bea Cukai mampu tumbuh 14,2% YoY ke angka Rp123,6 triliun. Realisasinya masih lebih baik dibandingkan Pajak Non Migas, yakni 63,7% dari target APBN 2018.

Sebagai tambahan, untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), pertumbuhannya mencapai 27,1% YoY ke angka Rp 281,4 triliun. Realisasi PNBP hingga bulan lalu lantas sudah mencapai 102,2%. Kencangnya kenaikan PNBP tidak lepas dari pertumbuhan pendapatan SDA Migas yang mencapai 53,9% YoY.

Sumber: cnbcindonesia.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only