Dolar AS Melambung, EBTKE Sumbang Pendapatan Negara Rp1,1 Triliun

JAKARTA – Sektor Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) merealisasikan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp1,1 triliun hingga kuartal III tahun 2018. Raihan tersebut melampaui target Badan Anggaran DPR RI yang hanya sebesar Rp700 miliar.

Direktur Jenderal (Dirjen) EBTKE Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)  Rida Mulyana mengatakan, realisasi tersebut sudah sebesar 163% dari target di Banggar, namun diperkirakan masih bisa bertambah karena belum tutup tahun. “Tingginya PNBP salah satunya karena kurs (dolar Amerika Serikat/USD) lebih tinggi,” ujarnya di Jakarta, Jumat (26/10/2018).

Melambungnya USD berperan besar karena mayoritas pembayaran PNBP menggunakan mata uang asing. Sedangkan sumber penerimaan lain berasal dari iuran tetap eksplorasi, iuran tetap eksploitasi serta iuran produksi panas bumi.

Sementara itu, Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari menambahkan, penundaan aktivitas pengeboran sumur Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Wayang Windu juga menjadi peran lain dari tingginya PNBP yang diterima. Terang dia PNBP di proyek tersebut masih memakai rezim yang lama yakni setoran PNBP ditetapkan sebesar 34% dari rencana modal investasi perusahaan.

Namun, pengembang tidak lakukan belanja atau investasi maka nominal PNBP secara otomatis akan naik. “Sedangkan, kalau mundur sedikit akan berpengaruh. Dia enggak belanja artinya setoran bagian pemerintah jadi banyak yang diterima,” pungkasnya.

 

Sumber : sindonews.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only