Di RI, Pakai Mobil Listrik Bisa Lebih Hemat Bahan Bakar 80%

Jakarta – Mobil listrik di Indonesia terbukti lebih hemat bahan bakar 50%-80% dibandingkan dengan mobil konvensional.

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, mengatakan hal itu berdasarkan penelitian dari Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Berdasarkan penelitian itu, rata-rata mobil listrik jenis hybrid electric vehicle (HEV) bisa lebih hemat 50%, sementara itu plug-in HEV bahkan bisa lebih hemat sampai 75%-80%.

“Artinya kalau program B20 saja sudah bisa menghemat sekitar 6 juta kiloliter BBM, maka dengan hybrid atau plug-in hybrid akan ada dua kali penghematan,” kata Menperin di Kantor Kementerian Perindustrian, Selasa (6/11/2018).

Menyusul hal itu, lanjut dia, pemerintah cukup serius untuk memulai industri mobil listrik yang ditandai dengan akan terbitnya peraturan presiden pada tahun ini guna mengatur peta jalan kendaraan listrik.

Perpres antara lain mengatur insentif fiskal bagi pengembangan industri kendaraan listrik (electric vehicle) dari hulu ke hilir hingga revisi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) bagi kendaraan jenis sedan dan mobil listrik.

“Hari ini roadmap-nya sedang kita dorong di Peraturan Pemerintah atau Perpres. Saat ini masih dalam tahap harmonisasi dengan Kemenkeu, terutama fasilitas fiskal seperti super deductable tax untuk vokasi dan inovasi, PPnBM, atau bea masuk ditanggung pemerintah. Jadi sejalan dengan roadmap kendaraan sedan dan EV,” ujar Airlangga.

Sumber: cnbcindonesia.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only