Perusahaan raksasa e-commerce Tiongkok Alibaba optimistis pesta diskon Single’s Day tahun ini akan kembali memecahkan rekor. Alibaba mengumumkan total transaksi selama Global Shopping Festival, 11 November 2017 mencapai US$ 25,4 miliar atau setara dengan Rp 342 triliun.
“Tahun ini, Alibaba berjanji Single’s Day akan menjadi yang terbesar,” demikian dikutip dari AdWeek, Jumat (9/11).
Untuk itu, Alibaba menambah layanan yang baru yakni memesan lebih dulu (pre-order). Setidaknya, ada 500 ribu item produk yang sudah bisa dipesan sejak 20 Oktober lalu. Namun, Alibaba juga perlu mewaspadai geliat dari pesaing, seperti JD.Com.
CEO Alibaba Group Daniel Zhang memperkirakan, rata-rata 1 miliar paket dikirim melalui platform-nya selama pesta diskon 11.11. Yang mana, Alibaba memproses 1,48 miliar transaksi pembayaran selama Single’s Day 2017, atau naik 41% dibanding 2016.
Lebih dari setengah miliar orang diproyeksikan mengunjungi situs Alibaba untuk mencari produk pengering rambut Dyson, tas Gucci, dan kebutuhan bayi. “Kami pikir 1 miliar paket (dikirim) pada setiap Single’s Day ke depan,” ujar Zang dikutip dari Bloomberg.
Hanya, Alibaba juga dihadapkan pada ketidakpastian perekonomian dunia yang diperkirakan memengaruhi daya beli masyarakat. Selain itu, Tiongkok tengah mengalami perang dagang dengan Amerika Serikat (AS). Kondisi tersebut mempengaruhi daya beli dan tingkat kepercayaan konsumen untuk berbelanja.
Data Badan Statistik di Tiongkok menunjukkan, pertumbuhan penjualan retail secara online melambat dari 24% di Kuartal I menjadi 12% di Kuartal II-2018. Lantas, Pemerintah Tiongkok menurunkan tarif pajak penghasilan (PPh) dan kebijakan pelonggaran lainnya guna meningkatkan daya beli masyarakat.
Kendati, penjualan Alibaba masih di atas perkiraaan analis per Oktober 2018. Akan tetapi, Alibaba menurunkan proyeksi penjualan pada tahun ini sebesar 6%. Sebab, Pendiri Alibaba Jack Ma merasa perlu mewaspadai dampak dari perang dagang.
Adapun pesta diskon Single’s Day dimulai oleh Alibaba pada 2009. Saat itu, Alibaba membukukan transaksi US$ 7,8 juta. Tahun lalu, transaksinya sudah mencapai US$ 25,4 miliar. “Saya tidak pernah membayangkan bahwa kami benar-benar mengubah Single’s Day menjadi hari yang komersial untuk seluruh masyarakat,” ujar Zhang kepada CNBC.
Sumber : katadata.co.id
Leave a Reply