Defisit Transaksi Berjalan Kian Lebar

DEPOK- Defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) pada kuartal III 2018 tercatat di atas 3% dari produk domestik bruto (PDB). Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjelaskan, pemerintah akan mengoptimalkan kebijakan yang sebelumnya sudah dikeluarkan untuk menekan CAD.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Suahasil Nazara menjelaskan, misalnya kebijakan tarif pajak impor hingga penggunaan biodiesel 20% (B20). ”Jika diperhatikan, yang disampaikan oleh pemerintah, Bank Indonesia (BI) sudah konsisten,” kata Suahasil di Depok, Senin (12/11).

Dia menjelaskan, memang ada masalah yang menyebabkan defisit transaksi berjalan kuartal III makin besar. Antara lain meningkatnya impor akibat menggeliatnya pertumbuhan ekonomi tahun ini. Selanjutnya, pengetatan likuiditas global yang menjadikan aliran modal asing kembali ke Amerika Serikat (AS).

Menurut Suahasil, transaksi modal asing yang biasanya digunakan untuk membiayai CAD akhirnya tidak optimal seperti tahun sebelumnya. ”Capital inflow kita terbatas di kuartal III- 2018 kemarin, sekitar 11 juta dolar AS. Padahal satu tahun lalu 29 juta dolar AS. Itu karena uangnya tidak ke emerging market, tapi balik ke AS,” jelas dia.

Sumber: suaramerdeka.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only