Aksi Ambil Untung Tekan Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serika (AS) bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Pelemahan tersebut wajar karena ada aksi ambil untung.

Mengutip Bloomberg, Senin (19/11/2018), rupiah dibuka di angka 14.454 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah melemah ke angka 14.614 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah diperdagangkan di kisaran 14.545 per dolar AS hingga 14.616 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 7,81 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.586 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.594 per dolar AS.

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, laju rupiah sedikit tertahan setelah pergerakannya cenderung menguat pada pekan lalu.

“Pelemahan rupiah relatif wajar, sebagian pelaku pasar mengambil posisi ambil untung,” katanya dikutip dari Antara.

Kendati demikian, menurut dia, pelemahan rupiah cenderung terbatas karena cukup maraknya sentimen positif dari dalam negeri, di antaranya kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi enam persen dimana bertujuan untuk menyelamatkan defisit transaksi berjalan.

Selain itu, ia menambahkan, Paket Kebijakan Ekonomi ke-16 oleh Pemerintah yang di antaranya berisikan perluasan industri yang mendapatkan fasilitas tax holiday turut menjadi sentimen positif bagi rupiah.

“Pelaku pasar akan merespons positif kebijakan itu karena nantinya diasumsikan dapat mendorong sejumlah industri berkembang yang pada akhirnya dapat meningkatkan investasi dan perolehan pajak sehingga pertumbuhan ekonomi dapat meningkat,” katanya.

Ia memproyeksikan, kurs rupiah akan bergerak di kisaran 14.595 per dolar AS hingga 14.615 per dolar AS. Diharapkan kembali bergerak ke area positif seiring masih adanya sejumlah sentimen positif dari dalam negeri.

Sumber: Liputan6.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only