Menko Darmin: Indonesia Bersaing Manfaatkan Perang Dagang Dengan Malaysia

Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan perang dagang Amerika Serikat dan China memberikan peluang positif bagi perekonomian global. Hal itu disebabkan investor kedua negara tersebut mulai berpikir untuk merelokasi investasi ke Asia guna menghindari tarif bea yang tinggi.

Hal ini pun menjadi peluang bagi Indonesia untuk bisa menarik investasi langsung asing ke dalam negeri, namun harus bersaing dengan negara lainnya. “Tapi dampak tidak langsung itu belum dijamin kita dapat, karena harus bersaing dengan Vietnam, Thailand, Malaysia, dan India dari relokasi ini,” ujarnya di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (28/11).

Potensi menarik investasi ini pun telah disambut pemerintah dengan mengeluarkan berbagai kebijakan fiskal. Pertama, mempermudah perizinan melalui Online Single Submission, Kedua memberi insentif fiskal yakni tax holiday, PPh final UMKM sebesar 0,5 persen serta super deduction tax.

“Insentif fiskal itu, tax holiday diberikan ke tiga blok sumber besar impor kita. Pertama kelompok besi dan baja, petrochemical, dan industri dasar kimia. Kalau digabungkan ketiganya itu bisa 58% impor kita, maka bisa enggak kita undang dia (investor) masuk investasi langsung (sehingga kurangi impor),” jelas Menko Darmin.

Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menambahkan, tanpa disertai pemberian insentif fiskal sulit bagi pemerintah untuk memikat investor asing mau menanamkan dananya di dalam negeri. Strategi semacam ini juga pada umumnya telah digunakan oleh negara-negara lain dalam memanfaatkan perang dagang. “Sehingga yang kita kalkulasi industri apa saja yang cepat keluar dari China dan AS karena menghadapi perang dagang ini,” tandasnya.

Sumber: merdeka.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only