2019, Data Keuangan Orang Terkaya Indonesia di Swiss Bakal Terbongkar

Jakarta – Data keuangan orang kaya Indonesia di Swiss bakal terbongkar pada September 2019 mendatang. Hal itu seiring dimulainya pertukaran data keuangan secara otomatis antara otoritas pajak Indonesia dengan otoritas berwenang di negara yang dikenal sebagai salah satu surga pajak tersebut.

Pertukaran data tersebut dimungkinkan setelah pemerintah Indonesia dan Swiss menandatangani joint declaration terkait kerja sama global pertukaran data keuangan secara otomatis alias Automatic Exchange of Information (AEoI) untuk keperluan perpajakan. Penandatanganan dilakukan pada 2017 lalu.

“Dalam Joint Declaration yang kita tanda tangani tahun 2017 waktu itu, disepakati bahwa pertukaran data keuangan secara otomatis antara Indonesia dan Swiss baru akan dilakukan pertama kali pada September 2019 nanti untuk data/saldo keuangan akhir 2018,” kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Hestu Yoga Saksama seperti dilansir Katadata.co.id, Jumat (7/12) pekan lalu.

Adapun Indonesia mulai efektif menjalankan kerja sama global AEoI dengan puluhan negara mulai September 2018, termasuk di antaranya negara surga pajak. “Kami sudah menerima data keuangan dari negara-negara seperti Panama, Cayman Islands, Bahama, Guernsey, juga Singapura dan Hong Kong September kemarin,” kata Yoga.

Dalam paparannya di Mahkamah Konstitusi 2016, terkait uji materi Undang-Undang Pengampunan Pajak, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat mengutip data dari organisasi internasional tentang ribuan triliun harta orang kaya Indonesia di negara surga pajak.

Dari total Rp 3.250 triliun harta orang-orang sangat kaya asal Indonesia, sebesar Rp 2.600 triliun di antaranya disimpan di Singapura. Selebihnya, dana tersebut tersimpan di berbagai negara/otoritas termasuk Hong Kong, Macau, Labuan, Luxemburg, Swiss, Panama, dan negara-negara surga pajak lainnya.

Sumber: kabar.news

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only