Makassar, Menteri Perindustrian (Meneprin) Airlangga Hartarto menargetkan insentif super deductible tax atau pengurangan pajak 200 persen untuk industri yang terlibat dalam program pendidikan vokasi akan rampung pada April 2019.
“Kemarin sudah dihitung-hitung sama Ibu Menteri Keuangan, mudah-mudahan April sudah terealisasi,” kata Airlangga seusai peluncuran program pendidikan vokasi di Kawasan Industri Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (16/1/2019).
Airlangga menyampaikan, penerapan super deductible tax sejalan dengan inisiatif di dalam peta jalan Making Indonesia 4.0.
“Artinya, pemberian fasilitas ini selain melengkapi insentif fiskal tax allowance dan tax holiday, akan mengakselerasi industri manufaktur nasional agar siap menuju revolusi industri 4.0,” terangnya.
“Jadi industri tidak usah khawatir, perhitungannya itu sebagai potongan pajak dalam periode waktu 5 tahun kedepan sebesar 200 persen, sehingga tentunya perusahaan dimudahkan dengan link and match ini, sedangkan yang mendapat manfaat pelajar SMK,” papar Menperin.
Menperin mencontohkan, jika perusahaan bekerja sama dengan SMK untuk memberikan pelatihan dan pembinaan vokasi serta penyediaan alat industri hingga kegiatan pemagangan dengan menghabiskan biaya Rp1 miliar, maka pemerintah akan memberikan pengurangan terhadap penghasilan kena pajak sebesar Rp2 miliar kepada perusahaan tersebut.
Lebih lanjut, Menperin mengungkapkan, insentif pajak ini juga diberikan guna mempercepat peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Indonesia dalam menyongsong revolusi industri keempat.
“Untuk bertransformasi ke era industri digital, dibutuhkan reskilling agar mereka mampu berkompetisi,” paparnya.
Sumber : industry.co.id
Leave a Reply