JAKARTA – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pajak dan Retribusi (BPRD) DKI Jakarta Faisal Syafruddin menilai, penagihan pajak dengan datang langsung datang ke alamat wajib pajak atau door-to-door, cukup efektif. Ia mencontohkan pajak kendaraan bermotor dan pajak bumi dan bangunan yang terkumpul melampaui target pada 2018.
“Hampir Rp 300 miliar kami memperoleh dari apa yang kami lakukan dengan cara door to door untuk pajak kendaraan bermotor, untuk pajak PBB P2 kami lakukan seperti itu juga,” kata Faisal di kantornya, Rabu (23/1/2019).
Faisal mengatakan tahun lalu, penerimaan PBB P2 bahkan surplus hingga Rp 1 triliun. Ia berharap tahun ini pihaknya juga mampu mengumpulkan pajak melampaui target.
“Tahun ini targetnya Rp 44, 18 triliun,” ujar Faisal.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada BPRD untuk mengumpulkan pajak dengan terobosan baru. Ia berharap BPRD mampu memperluas jangkauan dengan cara-cara ini.
Tahun 2019 ini, BPRD hadir dengan logo baru. Logo baru BPRD DKI Jakarta berupa inisial huruf B yang diambil dari huruf pertama BPRD dengan warna merah, biru, dan hijau.
Bentuk logo terdiri atas huruf B berwarna biru yang memiliki konsep memberikan informasi kegiatan BPRD di internal maupun eksternal (pendataan, diskusi penertiban, kunjungan, dll) dengan harapan timbul rasa kepercayaan wajib pajak terhadap BPRD sebagai badan pelayanan pajak yang profesional.
Sumber : kompas.com
Leave a Reply