Sri Mulyani: Jangan Anggap Kita Cuma Utang, Utang, & Utang

Jakarta – Serangan bertubi-tubi dilancarkan kubu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Salah satunya bicara soal utang.

Bahkan Prabowo menyebut Sri Mulyani Indrawati sang Menteri Keuangan sebagai Menteri Pencetak Utang.

Di sela acara DBS Asian Insights Conference di Grand Ballroom Hotel Mulia Senayan, Kamis (31/1/2019), Sri Mulyani bicara apa saja yang sudah dilakukan pemerintah.

Infrastruktur pembangunan masih diberikan alokasi yang besar. Bencana alam, program sosial, peningkatan pendidikan bakal mendekati Rp 500 triliun. 

“Ini prioritas di 2019. Kita juga adakan pemilu, sudah ada anggaran Rp 24,9 triliun,” kata Sri Mulyani.

“Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) punya anggaran sampai Rp 1 triliun, kemudian kita juga kembangkan vokasi, research dan development. Supaya swasta ikut berpartisipasi.”

“Dalam membangun infrastruktur ada 18 sektor masuk kategori yang dapat tax allowance dan tax holiday. Termasuk yang digital ekonomi, nah ada rencana investasi Rp 210 triliun dari 12 wajib pajak dengan penyerapan tenaga kerja 10.587 orang. […] Jadi jangan anggap pemeirntah cuma utang, utang, dan utang,” papar Sri Mulyani.

Sri Mulyani menegaskan, pemerintah tidak semata-mata meminta pajak dan menjadikan beban ke masyarakat. Tapi justru untuk mengembangkan negara.

“Kita terus memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk menjaga momentum perbaikan. Kita juga gunakan instrumen yang bervariasi, syariah bonds, green bonds, maupun vanilla bonds.”

Sumber : CNBCindonesia.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only