Saat Sri Mulyani Diminta Pengusaha Tak Gencar Pungut Pajak

Jakarta. Para pengusaha tanah air merasa takut setiap kali pemerintah menaikkan target penerimaan pajak. Sebab, kenaikan target tersebut mengindikasikan adanya tambahan pajak yang harus dikejar.

Kekhawatiran para pengusaha itu sepertinya terdengar sampai ke telinga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. 

“Saya mendengar ‘ibu, mbok ya jangan kencang-kencang memungut pajak!’ makanya pajak sekarang jadi topik pemilu,” kata Sri Mulyani Indrawati pada acara KADIN Entrepreneurship Forum 2019 di Shangrila Hotel, Jakarta, Rabu (27/2/2019).

Sri Mulyani mengatakan, upaya pemerintah dalam mengejar target penerimaan pajak hanya dilakukan dengan memperbaiki kualitas layanan, bukan dengan kegiatan yang meresahkan dunia usaha.

“Saya coba untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada Anda. Dulu tax amnesty harus saya lakukan waktu saya kembali ke Indonesia. Dan kita mencoba berdiskusi dengan Anda semua,” jelas dia.

Dengan adanya tax amnesty, kata Sri Mulyani, menjadi momen bagi pelaku usaha nasional untuk merapikan laporan pajaknya.

“Sekarang sudah amnesti ‘Bu, jangan dikejar-kejar!’ Oh saya nggak ngejar. Kan kalau sudah amnesti bapak/ibu sudah jujur. ‘Tapi ibu masih nyari-nyari‘ berarti masih ada yang disembunyikan?” kata Sri Mulyani.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan, pajak yang dipungut oleh pemerintah tidak serta merta hanya masuk ke kantong negara. Melainkan, dikembalikan untuk kepentingan masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, wanita yang akrab disapa Ani ini mengajak para pengusaha untuk sama-sama menjaga kredibilitas APBN. Sebab, APBN akan menjadi alat untuk memenuhi semua kebutuhan.

“Untuk dukung policy isu yang mendukung, produktivitas dan SDM, social safety net kemiskinan menurun,” jelas dia.

Sumber : detik.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only