Sokong Pertumbuhan Ekonomi, China Memacu Stimulus

Beijing. Pemerintah China mendorong regulator untuk segera merilis lebih banyak stimulus untuk mendorong ekonomi negara. Wakil Perdana Menteri China Liu He mengatakan, kebijakan stimulus dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan di tengah tekanan perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).

Mengutip Reuters, Kamis (13/6) pembicaraan perdagangan antara AS dan China sempat kandas bulan lalu lantaran Presiden AS Donald Trump menuduh China mempermudah komitmen yang telah disepakati. Akibatnya, Trump menaikkan tarif barang-barang China dan bahkan mengancam akan meningkatkan lebih banyak lagi.

Liu yang juga menjadi negosiator utama antara AS-China mengatakan kalau Beijin punya banyak alat kebijakan dan mampu menghadapi tantangan ke depan. Meskipun ada banyak langkah-langkah dukungan dan pelonggaran kebijakan sejak tahun lalu, ekonomi China yang tengah dingin masih berjuang untuk dapat tumbuh. Apalagi ketegangan antara AS-China telah meningkatkan kekhawatiran perang dagang, hal ini juga memicu resesi global.

Komentar Liu itu muncul satu hari setelah data menunjukkan pertumbuhan kredit di China lebih rendah dari ekspetasi pasar. Hal ini pun membuat pasar meminta agar China lebih melonggarkan kebijakan moneternya. Aktivitas pabrik juga mengalami kontraksi pada bulan Mei 2019, dan impor turun paling besar selama hampir tiga tahun terakhir karena permintaan yang lesu.

“Saat ini, kami memang memiliki beberapa tekanan eksternal, tetapi tekanan-tekanan eksternal itu akan membantu kami meningkatkan kemandirian dalam inovasi dan mempercepat laju pengembangan berkecepatan tinggi,” kata Liu.

Pemerintah China akan segera mengumumkan langkah-langkah yang lebih kuat untuk mempromosikan reformasi dan membuka pasar. Prospek dan dorongan ekonomi dinilai akan membantu pasar saham China pulih dari kerugian di periode awal tahun ini.

Pemotongan lebih lanjut reserve requirement rations (RRR) dan berbagai suntikan dana segar oleh bank sentral tahun ini diharapkan dapat memberi pendalaman pasar pada perdagangan yang memburuk. Bulan lalu, bank sentral meningkatkan upaya pertumbuhan pinjaman dan aktivitas bisnis dengan memotong persyaratan cadangan bank regional.

Sumber : Harian Kontan

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only