“Undang-undang baru itu akan menajawab kebutuhan mendesak untuk melindungi hak kesehatan rakyat Filipina,” kata Sekretaris Eksekutif Salvador Medialdea kepada wartawan seperti dikutip Reuters, Kamis (25/7).
Pajak yang lebih tinggi pada rokok akan menghasilkan sekitar Php 129,9 miliar atau US$ 2,54 miliar selama lima tahun kedepan. Demikia Asisten Menteri Keuangan Filipina Antonio Lambino mengatakan kepada Reuters.
Proyek perawatan kesehatan nasional Filipina diperkirakan menelan biaya Php 1,43 triliun dalam lima tahun pertama implementasi. Lebih dari 2/3 biaya tersebut akan ditanggung oleh anggaran nasional.
Tetapi pajak cukai yang lebih tinggi dapat memotong keuntungan perusahaan tembakau Filipina, Philip Morris dan Japan Tobacco Inc, dan produsaen rokok elektrik mulai tahun depan.
Durete mengatakan, dirinya menderita penyakit Buerger karena merokok, telah memberlakukan larangan merokok nasional di tempat-tempat umum. Dan dalam banyak kesempatan, ia mengatakan penghinaan terhadap kebiasaan itu.
“Siapa yang merokok di sini? Mereka harus dimusnakan dari muka bumi,” kata Durete dalam pidato tahunan kenegaraannya pada Senin pekan ini.
Durete meminta anggota parlemen agar mengesahkan undang-undang perpajakan untuk mendanai program infrastrukturnya yang ambisius. Filipina memang berambisi menjalankan proyek infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Sumber : Harian Kontan
Leave a Reply