Pemerintah Indonesia telah memberikan stimulus kepada beberapa sektor yang terdampak Covid-19, seperti pariwisata dan manufaktur. Kebijakan pemberian insentif dilakukan untuk kembali menggairahkan sektor tersebut.
Ketua Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah pun meminta pemerintah untuk mengeluarkan insentif bagi pengusaha ritel.
“Ritel belum mendapatkan sama sekali stimulus dari pemerintah, manufaktur dan pariwisata sudah, ritel belum ada. Sampai sekarang kami masih pusing ngurusin dampak korona di bisnis kami, jadi secara pararel meminta bantuan pemerintah berikan stimulus,” katanya ketika dihubungi JawaPos.com, Senin (23/3).
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah mengajukan surat permintaan pemberian stimulus untuk peritel kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hingga Presiden Joko Widodo
“Dalam kondisi saat ini, kami mempunyai tanggung jawab karena begitu banyaknya karyawan yang harus kita pikirkan,” terang dia.
Pemberian insentif yang diinginkan oleh pihaknya mulai dari keringanan untuk pihak mall hingga menangguhkan sementara penagihan pajak untuk peritel hingga Juni mendatang.
“PBB (pajak bumi dan bangunan) untuk mall-nya, karena mall kalau dibantu kan juga akan membantu kami, terus ada PPh 4 ayat 2, PPh 21, PPh 23, PPh 25, atau listriknya jangan dinaikin. Pokoknya dalam 6 bulan ini bebaskan kami dulu dari tagihan-tagihan yang berupa pajak-pajak supaya kami bisa menabung untuk membayar THR karyawan,” tutup Budi.
Sumber : jawapos.com
WA only
Leave a Reply